Kabut Tak Tergenggam

September 22, 2014
Saat itu, Chaska sedang menganalisis sebab musabab kisah cinta Gio yang dianggapnya membingungkan. Dengan sederhana dan tidak banyak tanya, bertahun-tahun Gio mencintai satu orang yang sama. Diarunginya perasaan itu tanpa lelah seperti menaklukkan jeram-jeram. Namun, orang yang dicintainya hadir serupa kabut. Hubungan yang tak pernah beranjak kemana-mana. Ada dan tiada seperti kabut malam yang tak tergenggam. Dan, entah kenapa, Gio selalu memilih untuk tetap memandangi. Merapuh dengan sukarela.

Supernova #2 akar, Dee, hlm. 6-7


Teaser Supernova #5 Gelombang by @deeLestari

September 21, 2014
Bagi pembaca setia Supernova yang sudah ada sejak 2001, oktober 2014 ini Dewi Lestari akan mengeluarkan seri ke 5 dari Supernova. Masih ingat kan Supernova Dee ini apa saja? Seri 1 nya adalah Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Supernova ke-2 adalah Akar, lalu disusul ke-3 Petir. Delapan tahun kemudian, Dee mengeluarkan supernova #4 Partikel. Nah,,ini dia,,banyak yang penasaran akan seperti apa supernova #5 gelombang?


Di Supernova re-publish dirilis juga teaser supernova Gelombang lho.,ini aku share biar nggak penasaran atau malah penasaran ya karena ingin baca seluruhnya.





Nah gimana? Kita tunggu saja ya,,sampai terbit. 






Panakawan by @sudjiwotedjo

September 14, 2014
Panakawan sering disalahkaprahkan jadi punokawan. Padahal, pana berarti menerangi, kawan ya kawan. Kawan yang menerangi kita sebagai majikan. 

Di dalam diri kita itu ada Bagong, berasal dari bahasa Arab yaitu Bagho, artinya suka ngeyel dan membantah. Goblok tapi pertanyaanya mendasar. 
Ada Gareng, dari kata Arab Ghoiron, artinya berbeda. Tak ikut arus. Melihat hal-hal berbeda dari pandangan umum. 
Ada Petruk dari bahasa Arabnya Fatruk yanh artinya meninggalkan semuanya. Beyond keseharian. Segala hal masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. 
Kapan kamu lebih mendominasikan Bagong/Gareng/Petruk dalam dirimu untuk merespons hidup sehari-hari? Moderatornya adalah Semar dalam dirimu. 
Semarkanlah dirimu. Dialah moderator munculnya Panakawan dalam dirimu...

~dikutip dari Jiwo J#ncuk hlm.192-193


Cinta..cinta..cinta

Kali ini soal cinta. Soal sejuta rasa. Apalagi coba yang lebih sejuta rasa ketimbang cinta? Saking sejuta rasanya, tak bisa cinta itu dilukiskan dengan kata-kata. Pun tak bisa dikatakan dengan sejuta lukisan.

Gita-gita cinta terus disenandungkan Sepanjang abad. Kenapa? Mungkin karena cinta tak kunjung dimengerti. Orang selalu ingin mendengar penjelasan cinta lewat drama, lukisan, sastra termasuk yang paling banyak adalah lewat musik.

Bagi saya, cinta memang tidak bisa dijelaskan. Cinta berbeda dibanding sepeda motor, negara, borobudur, dan lain-lain. Semua bisa didefinisikan. Semua bisa dijelaskan...but love?...

Paling-paling perkara sejuta rasa ini cuma bisa ditandai gejala-gejalanya, tanpa bisa kita jelaskan tuntas definisinya. Bagi saya, kalau sampeyan ditanya kenapa mencintai seseorang, apa alasannya, dan sampeyan bisa menjawab tuntas, berarti sampeyan bukan sedang jatuh cinta. 
Bukan cinta itu namanya. Itu itung-itungan. Cinta tak pakai alasan-alasan.

*tidak usah takut ngadepin masa tua, hidup wajar saja sekarang. Nggak usah ketat pantang ini-itu. Yang penting ada orang yang mencintai kita. Masa tua kita akan tenang.

Dikutip dari Jiwo J#ncuk @sudjiwotedjo.



[Review Fim] Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno

September 13, 2014
siap-siap dikerjain karena pas sedang tegang-tegangnya eh..muncul credit title, udahan dan bersambung di Rurouni Kenshin: The Legends Ends (Densetsu no Saigo hen) yang mulai tayang di Jepang 13 September 2014.
posternya di blitz
Cast
Takeru Satoh (Himura Kenshin), Emi Takei (Kamiya Kaoru),Tatsuya Fujiwara (Makoto Shishio), dan yang baru nih ada Ryonosuke Kamiki (Seta Sojiro) yang super cute. Senyumnya itu lho, bagaimanapun situasinya selalu senyum.  Ada ya, seorang samurai yang penampilannya serapi itu bahkan kaos kakinya warna putih. Kalau cast cewe nya paling suka Tao Tsuchiya sebagai Makimachi Misao, entah ya dia kok familiar banget mirip siapaa gitu.

Sinopsis (awas spoiler)
Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno diawali dengan adegan pertarungan polisi dengan kelompok pemberontak Juppon Gatana  yang dipimpin Makoto Sishio. Masih ingat nggak live action 2012 yang bagian pertempuran di kebun bambu terus turun salju? Nah, Sishio ini awalnya diperkirakan sudah mati di sana. Setelah ditusuk-tusuk pakai pedang, dia dibakar bersama sejumlah samurai lain. Tapi tiba-tiba turun salju, dan sishio bertahan hidup dengan luka bakar sekujur tubuhnya.

Kenshin yang sudah tinggal di Dajo Kamiya dengan tenang didatangi serombongan utusan dari pemerintah. Mereka meminta pertolongan Kenshin untuk memberantas Sishio and the gang. Tentu kenshin menolak, apalagi Kaoru…ecieeee. Nggak ada yang nembak sih, tapi mereka saling suka tanpa kelihatan banget juga sih sukanya. Hahahah apa deh ini.

Akhirnya, setelah berbagai peristiwa, Kenshin terpaksa menuju Kyoto sesuai keinginan menteri dalam negeri (yang sebelum kenshin sampai di Kyoto dia sudah dibunuh si cute Sojiro). Sojiro ini anak buahnya sishio. Dalam perjalanan ke Kyoto, Kenshin bertemu dengan cewe cantik bagian dari kelompok Ninja yang bernama Misao. Pimpinan ninja itu adalah Okina. Dari Okina, Kenshin tahu bahwa Aoshi masih mencari-carinya. Aoshi ini mirip banget Chef Juna. Eh…hahhaha. Aoshi juga bagian dari kelompok ninja ini tapi sudah keluar. Di perkelahian dengan si cute sojiro, pedang kenshin patah. Okina pula yang memberi tahu harus kemana kenshin membuat pedang lagi.

Shakku Arai si pembuat pedang Kenshin ternyata sudah meninggal. Anaknya tidak mau membuat pedang lagi. Suatu peristiwa percobaan penculikan cucu shakku arai oleh anak buah sishio membuat kenshin mendapatkan pedang terakhir. Pedang yang dibuat untuk kenshin oleh shakku arai dan disimpan oleh anaknya. Peristiwa ini pula yang mempertemukan Kaoru dengan Kenshin di Kyoto.

Bagian akhir film berisi upaya membuat “Kyoto lautan api” oleh Juppon Gatana. Polisi bersama tim ninja dan kenshin berhasil menggagalkan peristiwa ini. Tapi,,…kata kenshin “kenapa semudah ini? Pasti sishio punya rencana lain…seperti pengulangan sejarah..jika benar pengulangan sejarah 10 tahun yang lalu, berarti rencana besar sishio bukan menghancurkan Kyoto melainkan Tokyo.” Kenshin segera lari, dan ditengah jalan dia melihat Kaoru dibawa oleh sojiro. Aoshi datang belakangan setelah Kenshin lari.

Di atas kapal yang berisi team Juppon Gatana dan Kaoru, Kenshin diberi pilihan oleh sishio agar bertarung dengannya atau kaoru dibakar. Kenshin marah, tapi Kaoru mengingatkan agar Kenshin tidak terpancing. Kaoru tidak ingin Kenshin membunuh lagi. Kaoru berontak dan jatuh ke laut, bukannya menyerang sishio, Kenshin malah ikut terjun ke laut. Beberapa saat kemudian, setting sudah siang hari di sebuah pantai. Tampak Kenshin terdampar masih pingsan. Ada seorang pria gondrong yang menggotong Kenshin.
Lalu…aku penasaran…karena bersambung.

Bagaimana dengan Kaoru? Juppon Gatana? Dan Aoshi?
Review
Secara sinematografis lebih bagus dari Ruroken yang 2012. Nggak Cuma main pedang, ada bela dirinya juga dan ada ninja. Tapi yang aku heran,kenapa ninjanya pakai blangkon ya? Hahahha. Dramanya dapet, actionnya juga dapet. Dan yang bikin asik…karena Kyoto Inferno ini masih ada sambungan dari Ruroken 2012,nggak berdiri sendiri. Cast nya juga masih sama, jadi feel nya juga sama. Settingnya yang niat banget dan kelihatan alami bikin mata nggak bosen mengeksplorasi. Tapi…ya itu sih..untuk film yang durasinya 2 jam lebih ini kok ya bersambung di bagian yang bikin penasaran.coba bersambungnya pas Kyoto nggak jadi kebakaran, hahha. Strategi marketing yang bagus.
Kalau kita biasa akrab di versi manga maupun ruroken live action 2012 dengan Kenshin yang pakai baju warna merah bata, di Ruroken Kyoto Inferno baju kenshin sedang dicuci. Seriius ini, bajunya dicuci dan ditinggal di Dajo Kamiya sebelum Kenshin ke Kyoto. Jadinya dia lebih banyak pakai baju warna biru dongker, bunga-bunga, dan di bagian akhir satin krem.

Rate
Untuk plot 1 bintang, action 1 bintang, cast 1 bintang. Jadi 3 dari 5 bintang untuk Ruroini Kenshin: Kyoto Inferno.

Quote
“ Jangan gunakan kekuatan untuk menindas “ (Kenshin)








Indomie Soto Lamongan

Bukan korban iklan sih, cuma penasaran aja. Varian "soto" dalam produk mi instan sudah banyak banget. Ada soto mie, soto spesial, soto banjar....dan sekarang soto Lamongan. Minimal seminggu sekali saya beli soto Lamongan beneran, bukan mie instan. kadang soto Surabaya juga..basicnya sama sih. Mie nya pakai soun, kuahnya bening kekuningan dengan toping koya dan irisan telur rebus. Rasanya lebih mirip sop ayam tapi agak asem seger karena ada jeruk nipisnya.

Indomie soto Lamongan
Setelah mengeluarkan varian Indomie selera asia, ada nih yang baru "kuliner Indonesia". Dua produknya adalah soto lamongan dan mi goreng dendeng balado. Heran sih sama yang soto Lamongan...soalnya ini adalah varian kesekian dari Indomie untuk rasa soto. Bakal kayak apa?
Packagingnya agak beda sama indomie biasanya. Plastiknya seperti yang digunakan untuk indomie selera asia, agak mengkilap gitu dengan hiasan sedikit motif batik. Di dalamnya ada bumbu seperti biasa, minyak soto, koya, dan yang beda dari varian soto lain adalah....bal-bal dan daun bawang. Masih nyambung sih kalau daun bawang..tapi kalau bal-bal? Setauku kalau makan soto Lamongan beneran nggak ada tuh pakai bal-bal. Tau kan bal-bal? Itu lho kayak yang jadi bakso-baksoan..yang rasanya mirip tahu hahaha. 

Soal rasa...
Sama persis dengan indomie rasa soto spesial yang kemasannya ijo muda. Cuma beda di bal-bal, tapi no meaning ah for me. Jenis mie nya pun sama dengan Indomie yang biasanya. 

-Berbeda-beda tetap satu selera-
*kalau Soto nya Indomie, berbeda-beda nama rasanya sama saja :-)


[Review Buku] Republik #Jancukers by @sudjiwotedjo

September 07, 2014
Selama dua pekan itu saya bosen hidup, cuk. Bosen banget. Tapi saya nggak pengin bunuh diri. Ndak enak. Masa' hidup kok frustasi. (the sax hlm. 383)
...koyo ngene rasane..ngenteni wong sing liwat..ket isuk wis meh bangkit surup..galenganku sih mlompong..galenganganing uripku..(After The End, Mirah Ingsun).

Begitulah, Republik #jancukers mengobati kebosanan akut akhir-akhir ini. Bukan buku baru. Justru Rahvayana yang saya baca seminggu lalu nggak seMencerahkan ini. Ya itu kan karena IQ saya yang kelas melati. Hahahha
    
Judul: Republik #jancukers
Penulis: Sujiwo Tejo
Penerbit: Penerbit Buku Kompas
Tahun terbit: 2012
Jumlah halaman: 400.

Review
Pembaca pasti akan terhibur dengan bahasa apa adanya Sujiwo Tejo. Ini adalah kumpulan tweet dari akun @sudjiwotedjo tentang kondisi sosial, politik, nurani, yang dibawakan dengan santaiiiii kayak di pantai..,selowww kayak di pulau...tapi mencerahkan. 
Sejumlah 85 tulisan pendek serta 14 lagu dalam CD terlampir sehingga total berjumlah 99 sajian. Membahas toilet gedung DPR, buruh, social media, perempuan, dan masih banyak hal yang terlihat "sepele" tapi diangkat esensinya tinggi-tinggi membikin pembaca ter "oh..ohh.." . Mbah...sampean bisa menjalarkan keakraban, kehangatan, dan rasa cair seperti harapanmu di cover Republik #jancukers.

Sujiwo Tejo berusaha menghadirkan jancuk sebagai simbol keakraban bukan ketidaksenonohan. 
Saya beri 3 dari 5 bintang untuk Republik #jancukers.

Quote
"Ruang tunggu bukan cuma lounge Bandara..seluruh alam semesta di dalam kehidupan ini pada dasarnya cuma waiting room." (Hlm. 184)

"Hidup tuh yang penting menempelkan kehepian individual pada kehepian komunal. Dan sebaiknya. Saling berbagi." (Hlm. 367)

"Yang penting kita tetap melihat mereka tegar dan tabah sehingga menimbulkan energi bersama untuk melanjutkan hidup." (Hlm. 377)

"Dan mungkin satu-satunya yang khas dari kita tinggallah satu: senyum..senyumlah kehidupan.."(hlm. 382)

Dan yang paling nyesss...

"Saya sering berharap moga-moga segala kebaikan yang kelak akan saya lakukan adalah kebaikan yang tanpa saya sengaja. Begitu, sehingga luputlah saya dari rasa sombong lantaran merasa sudah berjasa." (Hlm. 385)




[Review Film] Hijabers In Love

September 06, 2014
Film remaja yang berbobot, nggak menye-menye apalagi alay. Awalnya ragu sih, tapi esensinya dapet. Nggak Cuma buat anak SMA, anak rohis, anak Bandung, tapi buat kita semua yang sedang ingin merenungkan niat sebenarnya dalam memakai hijab.

Cast
Andania Suri (Annisa), Shawn Adrian (Ananda), Vebby Palwinta (Jelita).

Sinopsis
Saat kita jatuh cinta, kadang kita tak punya pilihan selain terus jatuh.
Annisa, gadis 15 tahun yang periang, terbuka dan bergaya tomboy. Memasuki masa awalnya bersekolah di SMA Tunas Bangsa, ia berkenalan dan akhirnya bersahabat dengan Jelita, gadis 15 tahun yang berjilbab, ayu namun pemalu dan pendiam.
Memasuki masa awal sekolah, ketika dilakukan presentasi sejumlah ekskul, perhatian Annisa tertumpah pada sosok Ananda, penggiat Rohis, yang tinggi, berkulit putih, tenang dan ganteng namun tak mengenal konsep pacaran. Sementara Jelita tertarik dengan aktifitas Rohis dan segera bergabung.
Annisa jatuh cinta pada pandangan pertama pada Ananda. Namun ia melihat Ananda lebih memperhatikan Jelita yang berjilbab. Annisa pun memutuskan berjilbab hanya agar Ananda memperhatikan dirinya.
Siapa menyangka jika ternyata Jelita pun diam-diam memendam rasa suka pada Ananda. Dan membuat persahabatannya dengan Annisa retak. Keputusan Annisa yang berjilbab dengan alasan yang salah menemukan tantangannya ketika ia diterima mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika.
Akankah Annisa mampu mempertahankan jilbabnya? Bagaimana pula dengan persahabatannya dengan Jelita? Dan apakah rasa sukanya pada Ananda mendapatkan balasan atau hanya bertepuk sebelah tangan?

Review
Niat awal seseorang untuk memakai hijab pastilah beragam. Ada yang karena perintah suami, pengaruh teman, atau karena seragam sekolah dan lain sebagainya. Apakah salah berniat memulai memakai jilbab dengan niat bukan karena Allah? Di Film Hijabers In Love ini disampaikan bahwa
"apapun niat awalnya, yang penting saat kita sudah menjalani itu…ikhlas apa enggak."
Tujuan dari perintah memakai hijab adalah agar kecantikan perempuan tersembunyi. Lalu bagaimana jika setelah memakai jilbab malah jadi makin cantik? Inilah rezeki bagi si pemakai. Ini..sekelumit pembahasan tentang hijab di film HIjabers in Love. Masih banyak lagi yang seru, hehehe.

Kalau pembahasan tentang Love nya gimana. Ananda, si tokoh cowok keren di film ini adalah “ikhwan bakwan” hahahah ini istilah yang aku tahu ketika kuliah. Ikhwan bakwan itu cowok rohis tapi masih gencar ngejar cewek. Ya anak rohis juga manusia sih ya..hahaha.Cinta itu anugerah kata pak Ustadz..dan quote nya
“Jika cinta datang, sambutlah..tapi jika cinta pergi…segeralah menata hati.”
Kata-kata si Ananda yang nohok gini nih
“Apa gunanya kita nembak, kalau kita nggak boleh pacaran?”
Jadi akhirya nembak nggak tuh si Ananda? Nembak Annisa apa Jelita? Lihat sendiri aja deh. No spoiler.
Menurutku film ini bisa keren karena pemilihan pemain yang pas. Mereka masih segar,bukan para pemeran anak SMA yang sering nongol di sinetron kejar tayang. Karakter nya juga pas. Cuman..si Shawn kurang jenggot dikit..hahahha. Seragam sekolah termasuk jilbab yang dipakai para pemain juga mencontohkan seragam sekolah yang benar. Jadi ingat aturan dulu di SMA ku, jilbab harus polos..nggak nerawang. Nggak harus lebar sih, kalau lebar-lebar malah stereotipnya agak gimana gitu. Hijabers di film ini hijabers yang masih menghalalkan musik. Music mungkin memang salah satu pintu masuk setan. Tapi, segala yang ada di dunia ini sebenarnya adalah pintu masuk setan. Iya kan? Segalanya akan aman jika tak berlebihan.
setiingnya Hijabers in love di Bandung dengan segala keelokannya. Ada pak walikota juga…Pak Ridwan Kamil. Heheh mau tau beliau ngapain di film ini?

3 dari 5 bintang untuk Hijabers in Love. Untuk perpaduan cast yang tepat, setting, serta pesan moralnya.


Source:


Quotes of Supernova #KPBJ

September 03, 2014
Solusi dicapai bukan dengan balas dendam . Tapi, semua berpulang pada keberanian masing-masing untuk mengubah konteks masalah. (Supernova; Ksatria, Putri, dan bintang jatuh hlm. 292).
Kamu lebih baik nggak peduli, karena kalau kamu tahu kenyataan sebenarnya, kamu bakalan sakit sendiri. (Supernova; Ksatria, Putri, dan bintang jatuh hlm. 308).
Kami adalah jalinan satelit yang membelit.
Mengelilingi planet yang menarik kami laksana magnet.
Tak ada lagi tempat di orbit ini, bahkan untuk bayangan kami sendiri.
Jadi, relakan kami untuk saling memiliki.
(Supernova; Ksatria, Putri, dan bintang jatuh hlm. 223).
Tanpa kamu, ide-ide di otakku seperti mulut tanpa lidah. Tidak ada artinya. Kamu adalah pesawat yang menerbangkan nuansa dalam kepalaku ke format yang bisa dimengerti.
(Supernova; Ksatria, Putri, dan bintang jatuh hlm. 232).
Lalu, cinta seperti apa yang orang-orang itu miliki? Yang konon menjadi dasar sebuah komitmen institusi mahamegah bernama pernikahan? Mengapa mereka begitu bernafsu menguasai satu sama lain, seperti sekumpulan tunawisma berebutan lahan dan dengan membabi buta berlomba untuk menancapkan plang tanda hak miliknya masing-masing? Bisakah cinta yang sedemikian agung hidup terkaveling-kaveling? Berarti apa artinya semua itu? Hanya legalisasi bercintakah? SIM resmi untuk kegiatan ranjang? Kepentingan sensus penduduk? Bentuk kontrol negara?
(Supernova; Ksatria, Putri, dan bintang jatuh hlm. 203).




[Review Buku] Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh

Sebuah roman science fiction yang puitis. Pernahkah mengungkapkan cinta dengan teori fisika? Menikmati Supernova Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh bukan hanya mendapat transfer perasaan namun juga tambahan banyak informasi. Jarang ada novel yang di dalamnya bertaburan footnote istilah ilmiah.

Sebenarnya ini adalah fase baca ulang bagiku. Pertama kali baca, 10 tahun yang lalu. Masih nggak nyambung banget karena mungkin waktu itu masih terlalu polos, hehe kelas 1 SMA itu harusnya baca teenlit ya. Kalau sekarang ya nyambung banget, malah di beberapa bagian merasa..”wah ini gue banget..” .
Kenapa saya baca ulang? Karena akhir tahun ini akan ada versi layar lebarnya. Film yang katanya “mahal”. Selalu sih, tiap akhir tahun Soraya Film ngeluarin film adaptasi novel yang cetar. Seperti 5 Cm dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.

Judul: Supernova ; Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh.
Penulis: Dewi Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2014 (cetakan pertama 2001 oleh TruedeeBooks)
Jumlah Halaman: 322

Sinopsis:
Menunaikan ikrar mereka untuk berkarya bersama, pasangan Dimas dan Reuben mulai menulis roman yang diberi judul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh
Paralel dengan itu, dalam kehidupan nyata, sebuah kisah cinta terlarang terjalin antara Ferre dan Rana. Hubungan cinta mereka merepresentasikan dinamika yang terjadi antara tokoh Kesatria dan Putri dalam fiksi Dimas dan Reuben. Tokoh ketiga, Bintang Jatuh, dihadirkan oleh seorang peragawati terkenal bernama Diva, yang memiliki profesi sampingan sebagai pelacur kelas..atas.

Tanpa ada yang bisa mengantisipasi, kehadiran sosok bernama Supernova menjadi kunci penentu yang akhirnya merajut kehidupan nyata antara Ferre-Rana-Diva dengan kisah fiksi karya Dimas-Reuben dalam satu dimensi kehidupan yang sama.
Review:
Untuk sebuah buku yang ditulis tahun 2001 dan kemudian saya baca di 2014, rasanya masih nggak ketinggalan jaman. Tentang istilah “tsunami hati” “cyber avatar”..mungkin dulu susah dibayangkan. Penulis nya benar-benar bisa menjangkau hati dan otak pembacanya. Alurnya real, penokohannya kuat, dan isi sainsnya itu lho yang bikin aku rasanya pengen “stabiloin” tiap lembar.
Saya beri 4 bintang untuk Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh.

Kau hadir dalam ketiadaan,Sederhana dalam ketidakmengertian.Gerakmu tiada pasti,Namun aku selalu disini,Menantimu..Entah mengapa..
Segalanya terjadi tak terduga-duga. Hanya ada satu yang pasti dalam hidup, yaitu ketidakpastian. Hanya ada satu yang patut Anda harapkan datang, yaitu yang tidak diharapkan.




Auto Post Signature

Auto Post  Signature