[Review Book] Harry Potter and The Sorcerer's Stone

December 21, 2014
"Panggil dia Voldemort, Harry. Selalu gunakan nama yang benar untuk apa saja. Ketakutan akan nama memperbesar ketakutan akan benda itu sendiri." (Albus Dumbledore, hlm.368)

Seri pertama dari 7 buku Harry Potter. Kok baru baca? Ya..dulu mana sempat,,lagian dulu nggak aware sama Harry Potter hingga suatu pagi saya bangun tidur dan punya keinginan kuat tahu segala hal tentang ini (pernah saya tulis keanehan itu di blog ini).
Judul (asli) : Harry Potter and The Philosopher's Stone
Penulis: Joanne K Rowling
Penerbit: Gramedia (terjemahan)
Tahun terbit: 2012 (cetakan ke-22, cetakan pertama tahun 2001).

Saya baru tahu Harry Potter itu pas SMA, itu jaman keluarnya seri ke-6 Pangeran berdarah campuran. Baca itu sebagai pengalih dari mikirin olimpiade, wkwkwk.

Sinopsis
Harry Potter belum pernah jadi bintang tim quidditch. Mencetak angka sambil terbang tinggi naik sapu. Dia tak tahu mantra sama sekali, belum pernah membantu menetaskan naga ataupun memakai jubah gaib yang bisa membuatnya tidak kelihatan. 
Selama ini dia hidup menderita bersama paman dan bibinya, serta dudley, anak mereka yang gendut dan manja. Kamar Harry adalah lemari sempit di bawah loteng, dan selama sebelas tahun, belum pernah sekali pun dia merayakan ulang tahun. 
Tetapi semua itu berubah dengan datangnya surat misterius yang dibawa oleh burung hantu. Surat yang mengundangnya datang ke tempat luar biasa, tempat yang tak terlupakan bagi Harry--dan siapa saja yang membaca kisahnya. Karena di tempat itu dia tak hanya menemukan teman, olahraga udara, dan sihir dalam segala hal, dari pelajaran sampai makanan, melainkan takdirnya untuk menjadi penyihir besar...kalau Harry berhasil selama berhadapan dengan musuh bebuyutannya.

Review
Jika pun saya belum kenal Harry Potter, tetap saja ini bagus. Nggak mau bahas dari sisi ideologi ya,,hahahha dari sisi sastra J.K Rowling ini kerennn banget. Ya pantes kalau seri Harry Potter itu jadi mendunia.

Quote
"Tak ada gunanya memikirkan impian berlama-lama sampai lupa hidup, ingat itu" (Dumbledore)

"Kerja keras dan penderitaan adalah guru yang paling baik" (Filch)

"Kebenaran itu indah dan mengerikan, dan karenanya harus diperlakukan dengan amat hati-hati" (Dumbledore)

"Kalau ada satu hal yang tak bisa dimengerti Voldemort, itu adalah cinta" (Dumbledore)



[Review Film] Stand By Me Doraemon

December 20, 2014
Selama kenal bioskop, baru kali ini nonton film dengan perjuangan beli tiket yang luar biasa. Antreannya sampai 2 lantai bioskop, muter-muter..kalau dibikin garis lurus mungkin sampai keluar parkiran mall hahahahha. 
review film stand by me 2014

[Review Book] Quidditch Through The Ages

December 19, 2014
Penulis paling imajinatif adalah J.K Rowling menurutku. Lagi-lagi, dia bikin buku fiksi yang ditulis penulis fiksi menceritakan kisah fiksi. Buku Fiksi itu terletak dalam seri buku fiksinya. Aaakkk. Nyiptain buku di dalam buku lengkap dengan komentar-komentar fiksi dari orang-orang fiksi. 
     
Judul: Quidditch Through The Ages
Penulis: J.K Rowling
Penerbit: Gramedia

Penulis buku ini "pura-pura" nya adalah Kennilworthy Whisp. Berkisah tentang sejarah Quidditch. Sebuah permainan sepak bola berbasis sapu, halah..hahahah. Kata penjaga perpus hogwarts, buku ini sering banget dipinjam siswa sampai diileri, ini fiktif. Di Harry Potter and The Philosoper Stone dikisahkan Harry baca buku ini di luar sekolah lalu ketahuan Snape dan bukuhya diambil sama dia. Ketika Harry hemdak meminta buku ini kembali, ia mendapat Snape sedang bersama-sama Gilch, dan menemukan Snape digigit Fluffy.

Itu gambaran isi nya. Seru ya,,lucu sih dan ingat ini semua fiktif.



[Review Book] The Tales Of Beedle The Bard

December 18, 2014
Sudah baca Harry Potter and the Deathly Hallows? Di seri terakhir harry potter yang itu, dikisahkan Albus Dumbledore memberikan buku yang berisi dongeng penyihir ke Hermione. Dan..pinternya J.K Rowling, nggak cuma nulisin kisah itu saja,,,si buku beneran di tulis. Tulisan tangan pula. Jadi buku dongeng yang katanya wajib dimiliki dalam keluarga penyihir itu realitanya ada. Meskipun ya fiksi juga. Aduh bingung ya? Hahaha
Mengingat bahwa Harry Potter dan Hermione Granger dibesarkan oleh keluarga muggle, mereka tidak mengetahui buku itu. Pada penghujung 2007, Rowling menulis tangan 7 buku buku ini, berlapis kulit serta permata. 
The Tales of beedle the bard berisi 5 kisah:
1. The Wizard and The Hopping Pot
2. The Fountain of Fair Fortune
3. The Warlock's Hairy Heart
4. Babbity Rabbity and Her Cackling Stump
5. The Tale of The Three Brothers

Diantara 5 kisah itu, yang paling saya suka adalah kisah 3 saudara. Tapi overall, sarat makna. Ya memang bagus, dan nggak terlalu mengada-ada. Sihir tidak bisa menghidupkan orang mati. Dan sihir tidak bisa merubah takdir, itu sih yang saya tangkap.

3 dari 5 bintang untuk The Tales of Beedle The Bard.

Quote
"No man or woman alive, magical or not, has ever escaped some from injury, whether physical, mental, or emotional. To hurt is as human as to breathe."



[Review Book] Fantastic Beasts & Where To Find Them

Jadi naga itu beneran ada ya? Plakkk..oii..ini buku fiksi. Manusia Serigala itu ada, tapi hewan. Plakkkk..oii..ini buku bohongan.
     fantastic beats and where to find them, harry potter

#KoalaKumal @Radityadika yang Fenomenal

December 15, 2014
Seumur-umur baru Raditya Dika deh yang bikin orang begadang cuma buat beli bukunya. Setauku sih yang heboh (tapi di luar negeri) ada JK Rowling. Percaya nggak, fenomena kelahiran si koala kumal ini nyamain hebohnya berburu tiket kereta. Jadi gini ceritanya...

Koala kumal
Raditya Dika akan ngeluarin buku barunya. Buku ini masih tentang kisah sehari-hari dia. Cerita ditulis selama 3.5 tahun dan akan launch 17 Januari 2015. 
Kenapa hewan lagi judulnya? Dari awal nulis Kambing jantan lalu ada Babi, salmon, marmut, ada yang kelewat nggak? Nahhh itu tuh udah jadi cirinya Radit. Kenapa koala sih nggak beruang atau macan gitu? 
 
Jadi gini, suatu hari Raditya Dika nemuin gambar koala kesepian gitu di situs online. Koala di New South Wales Australia, yang pulang kembali ke hutan (entah darimana) tapi rumahnya udah nggak ada. Si Koala tahu itu hutan adalah rumahnya, tapi karena sudah ditebang jadinya terasa asing dan berbeda. 
Masih kata Raditya Dika, buku Koala Kumal adalah soal tempat nyaman yang ketika kita tinggalkan, lalu kembali lagi...kok tempatnya jadi beda. 
gitu deh...pernah kan kita ngerasa kayak asing..awkward sama suatu hal yang tadinya akrab banget sama kita, Jujur deh.

Marketing
Sebenernya tanpa strategi marketing yang wow pun buku Raditya Dika pasti laris. Tapi,,,kalau masih bisa diusahain kenapa engga? 

Sayembara
Jauh sebelum koala kumal lahir, Radit sudah ceritain ini di social media nya dia tentunya. Dan dia ngajak followers nya buat milih desain cover serta bonus kaos Koala Kumal. Kaos ini buat 1000 orang yang preorder duluan di situs bukabuku.com .

Pre-order
Nah ini yang cetaarrr. Pre order atau pesan buku sebelum launch via toko buku online sudah biasa, tapi ini beda. Penerbit bekerjasama cuma sama satu tokobuku yaitu bukabuku.com . Biar greget...buat 1000 pengorder pertama akan dapat kaos yang juga desainnya disayembarain dulu ke followersnya Raditya Dika. Keuntungan yang pre order di 15-25 Desember adalah bukunya bertanda tangan serta bisa mendapatkan koala kumal lebih dulu daripada di toko buku. Semoga aja nggak sekacau pas pre order Supernova Gelombang. 

Bagai rebutan tiket lebaran demi Koala Kumal
Order dibuka jam 00.00 tanggal 15 Desember 2014. Ada countdown gitu di situs bukabuku. Saya, sejak sebulan sebelumnya sudah mem bookmark situsnya, nandain di kalender, dan mastiin ada duit di rekening saya yang pakai m.banking  hahahha. 
Tibalah malam tadi. Saya tepar, lupa babar blass. Subuh-subuh..."gajian tanggal 19,,berarti berapa hari lagi ya? Eh ini tanggal 15...aaaakk lupa pre order". 
Langsung cusss ke situsnya. Sudah sold out yang pake bonus kaos. Yaudah cuma beli yang edisi tanda tangan. Habis itu saya buka path. Hahhahaha teman saya bilang, dia nungguin tengah malam dan servernya down. Cek twitter, dan dapat info kalau server padahal sudah ditambah 10x lipat, dan kaos bukan cuma 1000 tapi 2000. Luar biasa...sold out dalam beberapa jam. 




[Review Book] No One To Someone by @nina_moran

December 13, 2014
Hari gini saya masih langganan majalah, saat segala berita bisa dilihat dari smartphone. Ah,,beda rasanya. Pas hangout sama temen-temen kerja, saya bawa majalah gogirl. Kata mereka, "kamu baca majalah remaja?" Ya..di usia saya sekarang, harusnya baca majalah parenting kali ya bukan majalah remaja. Tapi gogirl itu beda.

Gogirl magazine lahir dari 3 bersaudara, perempuan semua. Mereka masih muda. Punya passion yang gede banget sama majalah. Impiannya adalah punya majalah yang lengkap. Fashion, self improving, indo terkini, sains, musik, film, etc. Itulah alasan kenapa saya suka baca majalah bulanan ini. Setiap orang punya interest masing-masing, kalau kita browsing ya seringnya di hal yang kita suka. Jadinya apa? Kita nggak aware sama update hal di luar itu. Kalau saya beli majalah, all in one package. Jujur nggak tertarik sama update music, tapi karena disisipkan di majalah ya jadi baca juga whats happening on music world today.

Judul: no one to someone
Penulis: Nina Moran
Penerbit: Bentang
Tahun terbit: 2013
Jumlah halaman: 194

Buku ini nyeritain gimana gogirl lahir dan segala ups and down nya. Luar biasa. Salah satu hal yang amazing adalah,,,semangat founder nya. Selama ini ngira mereka bisa sukses kayak gitu just because punya priviledge have a rich family. It's not true. That's nothing without tough and passion. They are introvert, but can influence and persuade a lot of girls. 
Selain cerita tentang gogirl magazine juga dishare cerita sukses wanita-wanita yang terjun ke dunia bisnis. Salah satunya Diana Rikasari.

Secara isi, lumayan. Tapi agak kurang greget di bagian wawancara dengan para enterpreneur. Lebih asik kalau banyak cerita tentang hal-hal seru pas ngadepin sebuah edisi atau topic tertentu di gogirl. Karena ya,,,yang beli buku ini kebanyakan pasti pembaca majalah gogirl.
Dari sisi desain,,,mmmm nggak se sweet majalahnya. Hahahha yakali. Tapi seru aja kalau berwarna foto-fotonya. Layout sama font juga dibikin biar pembaca lebih nyaman. 

2 dari 5 bintang untuk No One To Someone.


[Review Film] Supernova; Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

Diambil dari novel berjudul sama yang diterbitkan di 2001. Supernova karya Dewi Lestari, cukup fenomenal. Kalau mau tahu versi novelnya bisa baca di link ini: http://nourainayah.blogspot.com/2014/09/review-buku-supernova-kstaria-putri-dan.html?m=1 .

Seorang teman pernah bilang kalau film yang cocok buat aku adalah yang based on book. Okay, that's bisa jadi, hehehe. Setiap nonton film yang dari buku, kita pasti punya ekspektasi macam-macam. Imajinasi akan dihadapkan dengan kenyataan, cieeeh. Yang baca Supernova exited banget pas tahu mau difilmin, including me. 
       
Sinopsis
[baca link di atas tadi, plot nya hampir sama dengan novel. Nih saya kasih link sinopsis supernova KPBJ lagi http://nourainayah.blogspot.com/2014/09/review-buku-supernova-kstaria-putri-dan.html?m=1 ].

Review
Pemilihan pemain sebagi tokoh saya rasa pas ya, kecuali Junot. Hemm..ekspektasinya itu eksmud Jakarta yang ya..nggak kayak Junot. Dan nada bicara Junot sebagai Fere di sini kok masih sama dengan Zainudin di Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk ya.

Settingnya di pseudo Jakarta. Katanya di Jakarta tapi nyatanya di Bali. Hhahaha. Sumpah itu resort yang dipakai buat rumah manteeeppp banget. Tapi kayaknya nggak terlalu dieksplore ya. 

Plotnya ringan banget, mudah dicerna. Beda sama versi novelnya. Di ending cerita, plot memang dibikin nggak sengambang plot novel. Karena kalau novel kan masih ada lanjutannya, di Supernova 2. Versi Film? Dewi Lestari nya aja belum tahu. 

Dialognya keren abiisss. Nggak cuma diambil dari novelnya yang pakai istilah-istilah sains gitu, tapi dikembangkan dengan sweet. Puitis bingiittt hahhaha. Dan...entah ya baca subtitile nya yang Bahasa Inggris terasa more bit. 

Overall, lumayan lah...nggak kerasa 2 jam  eh beres juga. Sekedar hiburan. Tapi kalau memainkan perasaan apa engga nya saya rasa Engga. Pas beres nonton, yaudah gitu aja nggak kebawa ke perasaan walaupun beberapa dialog nya "aaaaakkk aku pernah ngomong kaya gitu."

Rate
3 dari 5 bintang. Kalau film ini nggak dari buku yang famous banget, animo penonton nggak akan kayak gini. Secara film, biasa. Cuma ya itu tadi, kepalang penasaran sama imajinasi novel.

Moral Story
Tumben nggak nulis quote? Wah yang mana ya,,,keren semua sih. Moral story aja. 
Ksatria itu yang mampu berdiri dari terjatuh di jurang. Jurang yang digali sendiri. 
Oiya satu lagi. Saya nggak ngedukung gay. Tapi...nggak merasa jijik sama sekali lihat 2 orang cowok pegangan tangan dan saling mengungkapkan perasaan. Saya jauh lebih jijik sama...ah..sudahlah. Oke,,enough ya,,daripada jadi emosi. Hahahah.




[Book Review] Sherlock Holmes dan Laskar Jalanan #4

December 07, 2014
Membaca cerita misteri itu bukan hanya aktivitas memahami cerita tapi juga latihan otak. Selama baca, dipakaa konsentrasi.
Ada kali seminggu, baca seri ke 4 dari Sherlock Holmes dan laskar jalanan ini. Oiya,,for your information ini adalah cerita sherlock holmes dipandang dari sisi laskar jalanan, bukan yang ditulis Sir Conan Arthur Doyle. Pertarungan Terakhir tajuknya. Dan memang ending dari cerita Sherlock Holmes. 

Harus konsen? Iyak banget. Kadang kan baca sambil santai,,tau-tau "aduh apa nih,,duh ulang baca deh,," balik lagi ke halaman sebelumnya, hahahaha. Bener-bener ngelatih fokus. 

Ending twist nya keren, nggak nyangka abis deh. Cobain kalau mau tahu! 

Saya beri 3 dari 5 bintang untuk Sherlock Holmes dan Laskar Jalanan "Pertarungan Terakhir".

Kemarin saya bawa buku ini ke kelas, ketahuan guru yang orang Inggris. Jadilah kami ngobrolin Sherlock. Siangnya lanjut ngobrolin Sherlock lagi dengan guru lain yang orang India. Hahahaha. Jadi penasaran baca Sherlock yang lain. Telat? Nggak ada kata terlambat untuk karya sastra sepanjang masa karya Sir Arthur Conan Doyle ini.

Kamu sherlockian atau doyleian? 


Auto Post Signature

Auto Post  Signature