[Review Buku] Lukisan Hujan by @sittakarina

March 05, 2015
Masih nggak rela kalau Diaz itu...fiktif belaka. Dan masih nggak nyangka bakal terhanyut membaca novel percintaan remaja setelah 500an halaman ini.
lukisan hujan
Judul: Lukisan Hujan
Penulis: Sitta Karina
Penerbit: Literati
Tahun terbit: 2015 


Sinopsis
Amor es mentira. Cinta itu bohong.

Berantakan sudah hidup Diaz Hanafiah, cowok dingin berdarah Indonesia-Meksiko. Setelah selama ini dirinya merasa tidak nyaman berada di antara para sepupu yang kaya, berada, dan bagian dari socialite Jakarta, ternyata pacarnya yang cantik, Anggia, juga mengkhianatinya.

Lalu datang Sisy. Mungil, cantik, dan masih duduk di bangku SMA.

Seperti siraman air dingin yang menyejukkan sekaligus mengejutkan, Diaz terpesona dengan kepolosan—dan ketulusan—teman barunya, dan pada saat bersamaan menyadari: mungkin ia tidak setulus itu. Mungkin ia memiliki agenda lain.

Mungkin bersama Sisy, ia jadi mampu bersikap lebih hangat kepada wanita. Kekurangan yang selama ini melekat pada dirinya—dan selalu Anggia keluhkan.

Review
Ide ceritanya sederhana. Kisah cinta remaja ala FTV dan pacar lima langkah dengan segala dramanya. But wait....saya juga nggak tahu kenapa benar-benar merasa bahwa Diaz itu ada. Ya ada. Memang nggak sesempurna Diaz Hanafiah yang wawawiwow status sosial serta ketampanannya. Diaz lain, yang gesturnya itu selalu terlintas saat membaca "Diaz" di novel Lukisan Hujan. Mungkin itu yang bikin saya cepat melahap Lukisan Hujan. 
Tokoh di novel ini banyak, tapi karena saya membaca dengan sangat mendalam dan ikutan cenat-cenut, hahahaha jadinya ya masih inget semua...bahkan nggak ada yang figuran banget. 
Seengaknya jadi punya gambaran gimana sih cara berpikir cowok tuh kalau ngadepin wanita. Juga gimana kehidupan para Jet Set Jakarta,,,hahahhaha. 
Tak heran, jika sahabat saya yang meminjamkan novel ini (mengirimkan via JNE) begitu terkesima dengan Diaz. Fyi, baru kali ini saya merasa akrab banget dengan tokoh di novel yang saya baca. 

Rate
5 dari 5 bintang

Quote
"Gue rasa, seperti inilah cinta sesungguhnya; kita bisa menjadi diri kita apa adanya tanpa takut kehilangan dia."

"Takut kehilangan itu bukan cinta. Karena cinta tidak posesif. Yang seperti itu namanya ego."

"....'selalu' hanyalah buah dari tekad di hati, tapi kerap rak terwujud dalam kehidupan nyata."



2 comments on "[Review Buku] Lukisan Hujan by @sittakarina"

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature