Kopi Owa khas Petungkriyono Pekalongan

January 15, 2016

kopi owa khas petungkriyono, petungkriyono peklaongam, peklaongan, cara ke petungkriyono, wisata alam pekalongan, wisata alam, kopi, owa, satwa liar, java gibbon, owa jawa, satwa langka
Ngopi dimana ya enaknya weekend ini? Yang saya bayangkan adalah ngopi di tepi hutan. Ngopi yang bukan sekedar memasukan kafein ke badan, tapi juga ikut melestarikan alam. Wuihh muluk banget sih harapannya Ceu...! Ini bukan khayalan lho, kamupun bisa ikutan ngopi cantik atau ngopi ganteng seperti itu. Datanglah ke Petungkriyono, kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Cuma 2 jam kok dari pantura, ke arah selatan.

Warung kopi di tepi hutan
‘lho kok ada warung sih?’ itu yang terlontar dari saya ketika melihat ada gubuk di seberang air terjun sibedug petungkriyono.
‘iya..disitu kita bisa ngopi owa’ jawab Gilang yang katanya pernah mampir ke warung kopi itu.
Pemandangannya sudah pasti dong asri, bahkan ada air terjun kecil gitu di sampingnya. Namun karena bukan itu tujuan saya, jadilah cuma lewat saja. Saya dan teman-teman memang niatnya ke curug bajing, yang menggantung di atas awan.


Pelestarian habitat satwa langka melalui kopi
Di sebuah sore yang gerah, sepulang kerja saya membuka harian nasional yang tergeletak di kamar.
‘what? Apa nih? Wah..makin terkenal saja nih  si kopi owa’ artikel setengah halaman itu saya baca hingga tuntas, isinya tentang sosok pelestari kopi Owa.


Did you know ‘Owa’? Owa itu sebangsa lutung, bahasa lainnya si Amang, bahasa ilmiahnya Javan Gibbon.


Awal mulanya, mata pencaharian masyarakat kecamatan Petungkriyono yang merupakan habitat satwa langka Owa Jawa adalah perambah hutan dan pemburu. Ketika datang para penggiat satwa serta peneliti, kesadaran masyarakat di sana mulai ditumbuhkan. Kita semua pasti tahu bahwa satwa langka harus dilestarikan..termasuk menjaga habitatnya. Namun, apalah arti larangan jika tidak ada solusi yang ditawarkan. Tanaman kopi liar yang sudah ada sejak jaman Belanda di hutan Petungkriyono dibudidayakan. Pembudidayaan ini selain sebagai pengalih mata pencaharian penduduk dari berburu dan merambah hutan juga sebagai pelestarian habitat owa jawa.
kopi owa khas petungkriyono, petungkriyono peklaongam, peklaongan, cara ke petungkriyono, wisata alam pekalongan, wisata alam, kopi, owa, satwa liar, java gibbon, owa jawa, satwa langka 

Ketika saya masih berstatus mahasiswa, cukup sering kami (saya dan BEM atau Himpunan mahasiswa) melakukan pelatihan atau sharing knowledge ke masyarakat sekitar kampus. Tapi, di berbagai kegiatan itu...masalah yang selalu muncul adalah ‘pemasaran’. Ngajarin masyarakat bikin produk A , produk B, tapi nggak ngajarin juga gimana membuat ‘branding’ hanya seperti mengisi setengah gelas saja. Kurang memuaskan.

Menurut saya, branding kopi owa cukup kuat. Kenapa bukan ‘kopi petungkriyono’ seperti 'kopi Banaran' yang sudah terkenal itu? kopi owa terasa lebih enak didengar, mudah diingat, serta diucapkan. Dan satu lagi, bikin penasaran.

Kopi Owa Dari Pencernaan Owa?
Siapa sih sekarang yang ngga kenal kopi luwak? Merek-merek besar sudah menggunakannya dengan berbagai inovasi. Kopi luwak memang dari hasil pencernaan binatang luwak, kalau kopi owa? Tenang saja..kopi owa itu cuma branding kok. Kopi owa adalah kopi yang tumbuh di habitat owa. Jenisnya bermacam macam ya, ada robusta..arabica..dan lainnya.
kopi owa khas petungkriyono, petungkriyono peklaongam, peklaongan, cara ke petungkriyono, wisata alam pekalongan, wisata alam, kopi, owa, satwa liar, java gibbon, owa jawa, satwa langka

“Lang, kemarin pas ke warung kopi owa minum kopi jenis apa, rasanya gimana?” tanyaku ke Gilang
“rasanya seperti itu..agak sulit dijelaskan..hanya bisa dirasakan,,mirip –mirip seperti rindu dan cinta gitu deh...”

Alamaakk jawaban ala-ala titisan Chairil Anwar yang mimpi jadi Sherlock Holmes tuh begitu.

“Lang..nitip kopi Owa ya,,please..”
“oke..nanti aku bawain kopi owa,,kalau perlu sekalian sama owanya”
“asiikk..aku siap digelendoti owa kok”

Cara Ke Petungkriyono
Jika kamu mau menyambangi langsung habitat owa jawa di petungkriyono, pergilah ke Pekalongan. Pekalongan itu enak didatengin pakai apa saja. Kalau dari Jakarta, tol Cipali akan memperesingkat waktu banget..sekitar 7 jam lah sudah sampai. Naik kereta lebih cepat, 5 jam saja. Dari kota Pekalongan, meluncurlah ke kabupaten Pekalongan di selatan pantura. Tapi kalau kamu lagi sibuk, belum sempat piknik..tapi penasaran dengan kopi owa, bisa contact ke:

Twitter & IG: @swaraOwa

Hey..kamu...sudah ngopi hari ini?

Terima kasih sudah mengikuti Friday hoby..








39 comments on "Kopi Owa khas Petungkriyono Pekalongan"
  1. Aku udah ngopi juga maaak... Untunglah kopi owa ini bukan dari pencernaan lutung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau dari pencernaan owa kenapa mba? jijikk? hihiih

      Delete
  2. jadi ngebayangin rasanya ngopi di samping air terjun :)

    ReplyDelete
  3. oya, baru inget.
    kayanya dulu juga udah pernah dech ngopi dekat air terjun Curug Nangka Bogor :)

    ReplyDelete
  4. saya g suka minum kopi cuma suka minum air kopinya doang

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga ngga suka air putih...sukanya air bening :)

      Delete
  5. Duh udah jarang ngopi smnjak lambung bermasalah. Pingin nyobain hihi

    ReplyDelete
  6. Wiiihh seru kayaknya,cuma sayangnya aku ngga suka ngopi suka deg-degan soalnya. Jadi ngga bisa menikmati jenis2 kopi, huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akupun sebenernya gitu. Deg deg an justru kalau kopi instan :-) yang ngga pake ampas

      Delete
  7. sejak hamil dan melahirkan kopi ini jadi pantangan buat saya. padahal dulu setiap pagi dan sore pasti ngopi. huhu...

    btw, seru banget sih mba, suka jalan2..
    aku mau dooong diajakin :D

    ReplyDelete
  8. belum , krn aku gak kuat minum kopi, tapi di cirebon ada anekdot lucu tentang kopi, ngopi dikit bokat edan!!! unik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku cm berani sebulan sekali mba.

      Wah apa tuhh artinya? 'Bokat'

      Delete
  9. kirain owa itu semacam kadal gitu mbak, ternyata eh ternyata malahan sejenis kera ya hehe.
    saya juga salah satu pecinta kopi nih, bisa dicoba ah kalau main - main ke sana nanti hehe. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang semacam kadal itu iguana kak..hihihihi

      Siipp deeh :)

      Delete
  10. aku kirain kalau mau ke pekalongan bisa kontak dirimu Mbak? hahaha. Aku juga pernah sih main en nginep di Kedungwuni cuma belum pernah denger ada kopi Uwa deket-deket situ.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa bisa mba Ran :-)

      Iya..kopi Owa mulai dikenal luas 2014an akhir gitu.

      Delete
  11. Next time harus diagendakan kesini. Kok nggak mengajak teman2 yg buka coffee shop di Pekalongan? Biar mereka yg mengemas & ngebranding.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenarnya sudah pernah dilirik pemodal ibukota juga mba, tapi khawatirnya kalau mass pro gede gedean malah akan memicu petani mbabat pohon lain buat diganti kopi semua. Begitu sih katanya.
      Tapi kalau di kota Pekalongan sama alun-alun selatan Jogja sudah ada kedainya mba

      Delete
  12. Justeru Saya pengen liat si Owa-nya. Sayang ndak ada fotonya.
    Mmmm... Buat Saya, kopi luwak, kopi hitam mah sudah setiap hari tersedia di pagi hari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada mas,,di postingan yang ada di internal link :)

      Delete
  13. aku gak begitu hobby sama kopi tapi masih doyan, jadi penasaran kayaknya perlu coba dech

    ReplyDelete
  14. Di Petungkriyono ada cafe hutan, di Bsndung juga ada, di Jakarta kapan? :(

    ReplyDelete
  15. itu biji kopi atau udah bubuk rul?
    mayan bikin penasaran

    ReplyDelete
  16. Ehmm..tak kira luwak sama owa itu binatang yang sama mbak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihih ternyata banyak juga ya yang belum tahu owa

      Delete
  17. Aku suka kopi cuma coffemix doang. Ga berani nyoba jenis lain.
    Kalo ke kafe juga mesennya ice chocolate. Huahahahaha *cemen

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihii..aku juga cemen mba,,sekalinya minum kopi aceh,,ngga bisa tidur sampe pagi

      Delete
  18. Harganya yang lebih tinggi dari kopi roastingan cafe menurut saya kurang ekonomis jika dibandingkan kualitasnya

    ReplyDelete
  19. Eh kok aku terdampar di sini. Pertanda kudu ke Pekalongan lagi nih hehe. Kopi owa memang jossss dan ngangenin

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature