Welcome November dan hujan pagi
harinya, dan hawa sejuknya, dan mendungnya. Sabtu pagi di depan laptop dan
hanya membuat Title serta melupakan isi posting. Haha
Sejujurnya saya ingin menulis
profil dosen pembimbing saya, Ir Sri Endah Agustina, Ms. Kenapa? Semalam saya
lihat foto beliau bersama adik tingkat saya ninggar . Bu Endah sapaan karab kami adalah
dosen yang hebat di IPB. Beliau concern di renewable energy, konversi energy,
terutama yang berhubungan dengan pertanian. Ir Sri Endah Agustina Ms. Juga merupakan
pakar di METI (masyarakat energy terbarukan Indonesia).
![]() |
pojok kiri atas. image by Ninggar on TriU 2012 |
Mengenal beliau pertama kali
waktu ada suatu pertemuan yang diadakan himpunan profesi teknik pertanian
(HIMATETA) sekitar tahun 2007. Saat itu saya masih di Tingkat Persiapan Bersama
dan belum resmi jadi mahasiswa teknik mesin dan biosistem IPB. Saya masih ingat
saat itu BU Endah yang menjadi pembicara memakai kaos orange, ada juga kak
Fikri Al Haq, serta kak Cininta Pertiwi.
Beberapa bulan kemudian, setelah
resmi menjadi mahasiswa teknik mesin dan biosistem ternyata mendapat dosen wali
beliau (bukan dosen pembimbing). Pertemuan pertama adalah di ruang kerja beliau,
kami berkenalan dan saya diberi PR membuat rencana study sampai lulus. Dengan semangat
sesampainya di kosan saya segera membuat rencana study tersebut beserta
strategi untuk mencapainya. Saya print, masukan ke map, dan terakhir
memasukannya ke loker beliau. Meskipun konteksnya baru dosen wali, tapi
komunikasi dengan beliau sudah cukup intens, Bu Endah dosen sibuk tapi selalu
meluangkan waktu jika kami mahasiswanya ingin bertemu. Jkapun tiba-tiba beliau
ada agenda lain, beliau mengabari kami.
Mendapat beberapa kuliah energy
dari beliau, membuat saya semakin mantap ketika harus memilih dosen pembimbing
skripsi. Saat semester 5 itu saya sudah memiliki planning tentang topic skripsi,
karena planning memang sudah dibuat di awal semester 3 atas bimbingan BU Endah.
Drafting proposal, penelitian, hingga sidang, Alhamdulillah terasa cepat bahkan
trelalu cepat sehingga saya wisuda sendirian tanpa teman seangkatan J. Dalam proses drafting skripsi, saya trekendala
dalam penyusunan kalimat per-paragraf. Menurut Bu Endah, cara berfikir saya
melompat-lompat. Saran beliau “jangan menganggap yang membaca skripsi Anda itu
sudah tahu, anggap mereka tak tahu apa-apa”. Manfaat proses penyusunan draft
ini saya ambil sekarang saat menyusun buku yang cukup ilmiah di kantor. Di saat-saat
akhir drafting skripsi, saya terkendala pembuatan abstract. Tulisan bahasa
inggris apalagi dalam konteks ilmiah itu bukan tulisan bahasa Indonesia yang
dibahasa Inggriskan menurut beliau. Selama 2 minggu saya membuat abstract yang
hanya seperempat A4 dibantu 4 orang teman yang bahasa inggrisnya sangat ahli. Finally,
ada sebuah email di tengah malam saat kamar saya berantakan kertas setelah
print 7x skripsi. Email itu dari Bu Endah yang akhirnya membuatkan abstract
untuk skripsi saya itu, terima kasih Ibu…rasanya malam itu saya ingin koprol J wkwkwk lebay. Keesokan
harinya tumpukan skripsi yang saya print sendiri itu siap dijilid. Alhamdulillah
Ada beberapa event bersama beliau
yang seru, salah satunya waktu kami hiking sambil kuliah lapang di tempat
mikrohidro di daerah Lido sukabumi. Happy banget..
Terima kasih Ibu Ir Sri Endah
Agustina Ms atas banyaknya pelajaran hidup yang engkau berikanJsemoga saya bisa
menjadi generasi muda yang berani bermimpi apa yang tak dimimpikan orang lain
dan lalu mewujudkannya. Oiya, hemat energy soalnya ini kepunyaan anak cucu
kita. Pliss se kaya apapun Anda, meskipun berapa jutapun tagihan listrik tak
akan buat Anda miskin, tetap hemat ya ,,sebisa mungkin dan harus bisa.
Ya allah ya rabb...saya jadi inget dulu, karena saya salah satu bimbingan beliau,..terimakasih ibu endah, you are my great theacher..
ReplyDeleteWah sebimbingan juga ya Pak..
Deleteduuuh...sy juga jd rindu dgn beliau...sudah 18 tahun berlalu sejak sy menginjakkan kaki di fateta
ReplyDeleteSalam hangat kakak senior hehe
Delete