Jepara selalu diidentikan dengan
ibu kita Kartini. Wanita yang dikenal oleh hampir seluruh rakyat Indonesia dan
hari ulang tahunnya selalu dirayakan. 21 April, saat anak SD didandani pakaian
adat untuk berpawai. Anak SMP atau SMA lomba aneka rupa yang berfokus dengan
kegiatan wanita seperti memakai kain jarit, membuat tumpeng, dan lain
sebagainya. Kini, saat mendengar Jepara saya tidak hanya akan ingat dengan
Kartini saja. Beliau adalah Susi Ernawati Susindra alias Susi bukan menteri, blogger wanita asal Jepara yang
sangat semangat memajukan kotanya.
Dialah Susindra
Saya mengenal Susi dari komunitas
blogger perempuan. Tak pernah menyangka sebelumnya bahwa selain seorang
pengajar dan pengrajin mebel kayu, dia juga bukan blogger biasa. Bersama sang suami
yang bernama Indra, mereka berdua berkolaborasi menjadi aktivis sosial di
Jepara. Kegiatan pungut sampah, workshop menulis, dan masih banyak lagi. Susi Susindra begitulah branding untuk
pemilik blog “cakrawala susindra” ini. Susindra adalah akronim dari nama susi
dan indra suaminya, wah..kok kompak banget ya.
Lifestyle blogger dari kota kecil
bernama Jepara ternyata adalah sosok di belakang banyak komunitas, termasuk
warung blogger yang saya ikuti.
“salah satu rahasia menjadi penulis hebat adalah menganggap semua orang sama. Dengan tukang becak tidak mendongak, dengan orang penting tidak membungkuk”
Quote
ini saya dapatkan dari Susi Susindra dan harus saya ingat terus. Lewat blognya,
Cakrawala Susindra saya percaya bahwa beliau bukan blogger yang suka pencitraan
aneh-aneh. Tak banyak orang yang punya skill multitalent dan mau berbagi,
apalagi lokasinya bukan di kota besar.
#FaktaKartini
Kartini yang saya kenal ketika
jaman sekolah adalah pahlawan wanita yang mengangkat derajat kaum hawa agar
memiliki kesetaraan dengan kaum pria terutama di bidang pendidikan. Saat saya
membaca tetralogi buru ke-3 Jejak Langkah yang ditulis Pramoedya Ananta Toer,
fakta tentang kartini bertambah. Kartini juga adalah gadis yang dikorbankan.
Semangatnya dipadamkan dan dihentikan dengan cara dinikahkan. Itulah cara
halus yang menyakitkan.
Dari Susi Susindra, saya mendapat
fakta bahwa Kartini dan keluarganya adalah pengusaha mebel pertama dari Jepara.
Remaja berusia 19 tahun yang
berhasil membuat kagum Ratu Wilhelmina dengan seni ukir Macan Kurung dan batik
Jepara. Kartini berperan aktif dalam pameran Karya Perempuan Pertama di Den Hag
dengan mengirimkan detail pembuatan batik dan foto dirinya yang sedang
membatik. Juga, seni ukir yang sangat dikagumi sehingga dengan menggunakan nama
Oost en West, Kartini dan saudara-saudarinya mengekspor batik dan mebel
ke Eropa.
Berkiprah di daerah
Ketika saya hari ini bisa
berseragam dan bersepatu, melumasi part mesin dengan oli, bebas tertawa dan
duduk setara sama bahu bahkan dengan bos saya, tentu tak lepas dari jasa
Kartini. Ketika Jepara semakin maju, minat baca dan menulis kaum mudanya
tergali, tentu tak lepas dari kiprah Susindra. Saya belum melakukan apa-apa
untuk Pekalongan, bisakah mengikuti jejak Kartini dan Susindra? Tekad dan waktu
yang akan membuktikan. Berkiprah di daerah sesungguhnya lebih diperlukan
daripada di kota besar.
Kontak Susindra
Jika kamu ingin mengenal lebih
dekat Susindra, bisa cek sosial media akun berikut:
Twitter : https://twitter.com/susierna
Semoga semangat Kartini dan
pejuang wanita lainnya bisa menulari kita. pria, wanita, tua, muda, memiliki
peran dalam kehidupannya.
"Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan ada yang memuji kebesaranMu. Semua puji-pujian untukMu dimungkinkan hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek bagian badannya karena melahirkan kehidupan." (Minke, Tetralogi Buru : Jejak Langkah, hlm. 430)
Saya sudah mengenalnya, pernah kopdar dengannya di Surabaya,Semarang,Yogyakarta, dan sering membaca blognya. Bagus.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Saya lebih bangga lagi dan merasa terhormat mengenal Pakde. Pertemuan oertama, kedua, ketiga, dan semoga segera yang keempat. Aamiin
DeleteKapan ya bisa ketemu Pak dhe sama Mba Susi..wahh pokoke harus salim
Delete“salah satu rahasia menjadi penulis hebat adalah menganggap semua orang sama. Dengan tukang becak tidak mendongak, dengan orang penting tidak membungkuk” Quote ini keren sekali..
ReplyDeleteTerlebih quote terakhir, bikin merinding kembali..
Keren ulasannya, bravo Nay en mabolous Mbak Susi
Begitu yang saya sarikan dari sharing seorang Putra Jepara yang hebat Mbak. Saya manut saja karena ingin jadi penulis hebat
DeleteSaya juga suka bgt sama quote itu. Kereeenn.. :)
DeleteLuar biasa ya...nyess
DeleteArtikel ini menambah percikan - percikan lentera di hati dan pikiranku. Sungguh dahsyat membaca diri ini dihargai sedemikian rupa. Saya biasa saja kok Mbak, malah sangat biasa. JIka di komunitas tampak hebat, karena kebetulan di usia tua mau bergabung aktif dengan anak muda. Saya menganggapnya sebagai cara mengabdi pada tempat saya tinggal agar lebih meriah dan dikenal.
ReplyDeleteTerima kasih ya, untuk ulasan dan harapannya
Aaawww...mba Susi :)
Deletesuka dengan quotenya :)
ReplyDeleteSelamat hari kartini :)
DeleteMbak Susi keren bangetttt memang... saya senang jd salah satu orang yg mengenalnya langsung :)
ReplyDeleteSayang pas funblogging beliau berhalangan ya
DeleteSuka banget quotes dan pemikiran mbak Susi.
ReplyDeleteBenar mba Anne :)
Deletewah, seru nih promosiin teman ya:)
ReplyDeleteNetworking yang keren kan mba? Hahaha
DeleteWalaupun belum kenal secara dekat, tapi insya Allah saya bisa merasakan bahwa Mba Susi ini memang mewarisi jiwa Kartini. Beliau tidak sombong, meski banyak ilmu. :)
ReplyDeleteFalsafah jawanya dipake bener ya mba. Ah...
Delete“salah satu rahasia menjadi penulis hebat adalah menganggap semua orang sama. Dengan tukang becak tidak mendongak, dengan orang penting tidak membungkuk”
ReplyDeleteperlu dicatat besar2 ini quote
semangat Kartini juga mbak Susindra, sosok Kartini dari JEpara, patut diacungi jempol dan ditiru ^_^
Sepakatt
Deletenice post
ReplyDeleteTerima kasih...
DeleteMbk Susindra keren ya Inayah. Serius, untuk Blogger baru seperti gue ini, ngerasa kalo masih banyak dan selalu akan terus tanpa lelah belajar dari orang2 yang punya kisah Inspirasi seperti mbk Susindra ini.
ReplyDeleteSalam kenal ya mbk Susindra, dari Pangeran Wortel. Sukses selalu. Btw, gue juga suka ni, sama Quotenya. Keren!!
Salam sukses utk mbak Susi Kartini dr Jepara n anak muda keren yg selalu bersemangat menebar inspirasi, mbak Innyah.Semoga suatu saat kita bisa copy darat yaa.Semarang, Jepara n Pekalongan..
ReplyDeleteInspiring blogger. Selamat Hari Kartini :)
ReplyDeleteInspiring blogger. Selamat Hari Kartini :)
ReplyDeletembak susi memang ciamikkk.. Tulisannya juga sering jd bahan inspirasi saya dan ngak pelit ilmu
ReplyDeleteSaya sering baca blognya Mbak susi, jg berteman di FB. Dari sana saya tahu kalau Mbak Susi ini memang keren banget aktifitasnya. Dan yang saya tangkap dari setiap tulisannya, kesimpulan saya: Mbak Susi ini orang yang cerdas.
ReplyDeleteSemoga satu saat bisa ketemu orangnya langsung. Jepara - Pati kan tidak jauh ya... :)
Wow, nggak salah lagi ya kalo Jepara sebagai kota kerajinan ukir sampai mendunia. La wong Ibu kita Kartini pun nggak jauh dari dunia ini, dari pengusaha mebel sama dengan Mba Susi :)
ReplyDeleteTetap semangat mbak Susi bukan mentri. Kami mendukungmu... :D
ReplyDeleteMbak susii warbiasaa!!! suka sekali sama quote-nya >>>>“salah satu rahasia menjadi penulis hebat adalah menganggap semua orang sama. Dengan tukang becak tidak mendongak, dengan orang penting tidak membungkuk”
ReplyDeleteBun daga senang sekali karena sudah mengenal secara pribadi ketika Warung Blogger mengadakan ultahnya di Outback Cafe. Pribadi yang profile, karena di luar komunitas masih tidak sungkan menghubungi bunda melalui WA ketika Susi berada di Jakarta, TangSel. Sayangnya gak bisa ketemu karena jadwal Susi sangat padat. Innayah telah mengupas tentang Susi Susindra ini secara lengkap. Keren.
ReplyDeleteBunda juga senang sekali....
ReplyDeleteDan ternyata setelah ngobrol lebih jauh, masih banyak yang belum diungkap di Blog ya mbak... salut untuk mbak Susi...
ReplyDelete