Inovasi Untuk Mempertahankan Tradisi #BatikIndonesia

October 02, 2016
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja

Nenek moyangku seorang pengrajin batik, mungkin bukan pelaut. Meski dalam silsilah keluarga saat ini tidak ada yang berkecimpung di bidang pembatikan, mata saya berbinar ketika minggu lalu melihat canting listrik. Inovasi pada teknik membatik tersebut saya saksikan di jalan Asia-Afrika Bandung. Sekelompok anak SMA asyik membatik tanpa repot harus mengatur nyala api kompor. Apakah batik akan abadi?
Sebuah tradisi yang sesungguhnya bukan hanya milik kampung halamanku, Pekalongan. Batik Indonesia secara luas harus tetap ada. Berbagai inovasi baik dalam teknik pembatikan maupun dalam aplikasi penggunaan batik, seharusnya akan membuat tradisi ini lestari sebab Batik adalah warisan dunia.

Sejarah Pembatikan

Wilayah Indonesia sangat luas dan terpisah lautan, lalu bagaimana bisa setiap daerah memiliki batik dengan ciri maisng-masing? Ada yang bilang Batik masuk ke Nusantara pada abad ke-8 dibawa oleh pedagang India yang sekaligus menyebarkan agama Hindu. Yang pasti, berbagai sumber terpercaya mengatakan bahwa batik sudah ada jauh sebelum Belanda menginvasi negeri ini.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Pengrajin batik di Degayu, Pekalongan

Kalau di Pekalongan, pionir pembatik ternyata adalah para tentara Pangeran Diponegoro. Usai perang Jawa, mereka yang menetap di Pekalongan dan tidak kembali ke tempat asalnya mengembangkan usaha membatik ini. kalau masih ingat pelajaran sejarah sih, masa itu sekitar tahun 1830 M. 

Batik bukan hanya milik orang Jawa

Sebab dari batiklah kampung halamanku ramai didatangi pedagang dari Melayu, Bugis, Tiongkok, Arab, Eropa, dan India. Batik yang semula yang sebagai penghias kain, mulai diperdagangkan dan menghasilkan kemajuan pesat baik fisik maupun sosial budaya. 

Campur tangan para pedagang ini mempengaruhi motif dan corak pada batik lho. Tentu bagi saya generasi kekinian akan sulit membedakan motif A dan motif B dari selembar kain batik. Bukan hanya itu sih, pedagang-pedagang ini juga menyebarluaskan dagangannya ke seluruh nusantara bahkan ke luar negeri.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Proses pengecapan batik cap

Pada tahap selanjutnya, batik bukan lagi hanya milik orang Jawa. Tradisi membuat titik pada kain putih ini menyebar dan berkembang dimana-mana menjadi Batik Indonesia yang sangat kaya ragamnya. 

Pernah melihat batik papua? Batik kalimantan? Pasti beda dong ya bentuk motifnya dengan batik Jogja atau Pekalongan. Karena batik-batik tersebut dikembangkan sesuai budaya setempat. 

Bagaimana Batik Bisa Membahana?

Di buku ‘Pekalongan yang (tak) terlupakan” karya Dirhamsyah dijelaskan soal bagaimana orang zaman itu menyebarkan batik. Dibangunnya jalur kereta api Semarang-Cirebon, membuat sarana transportasi pengiriman barang lewat jalur Pantura menjadi mudah serta cepat. Tentu hal ini lebih menguntungkan dibanding dengan menggunakan gerobak, ya kan? Karena jaman dulu belum ada pesawat, pengiriman batik dari Pekalongan ke luar daerah dilakukan melalui angkutan laut.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja

Kain Bermotif Batik Tapi Bukan Batik

Masa kejayaan batik di kampung halamanku adalah sekitar tahun 1950 hingga 1970 yang berpusat di kampung arab. Sisa-sisa kejayaanya bisa kamu saksikan hingga saat ini. sangat banyak bangunan tempo dulu yang cukup mewah lho di sana.

Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Kampung arab Pekalongan

Jadi sebenarnya yang disebut batik itu ya kain yang dititik atau digambar dengan lilin menggunakan canting (batik tulis), stamp (batik cap), dan lukis. Bagaimana dengan teknik printing? Serbuan kain bermotif batik tapi bukan dibuat dengan teknik batik inilah yang sempat melesukan usaha pembatikan.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Penyablonan kain

Kain bermotif batik bisa dengan mudah dan cepat diproduksi secara masal, berbeda dengan kain batik yang benar-benar menggunakan teknik membatik. Tapi, apakah esensi dari sebuah tradisi dalam batik sablon itu tetap ada? 

Inovasi dan Kreasi

Munculnya batik printing atau sablon yang menghasilkan kain tekstil bermotif batik tentu bukan inovasi yang seratus persen bagus. Bagaimana dengan pewarnanya? Batik yang kau kenakan merusak lingkungan, mau?
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Pasar grosir batik Setono Pekalongan

Batik bukan lagi busana kondangan, aneka rupa desain pakaian sangat menggoda untuk dijadikan penutup raga. Bentuk kreativitas dalam pembatikan saat ini bisa diaplikasikan dimana saja, tidak hanya pada kain. Jika dulu batik hanya dipakai sebagai sandang, sekarang  batik juga menghiasi papan. Furniture, kendaraan, bahkan aksesoris gadget sudah umum jika menggunakan motif batik. 

Bagaimana dengan batik tulis? Sesungguhnya membatik adalah membuat batik tulis bukan? Seiring majunya teknologi, faktor kepraktisan tentu ingin dicapai para pengrajin. Efisiensi dan efektifitas yang tidak mengurangi nilai tradisi ini saya lihat saat mengunjungi pameran di jalan Asia-Afrika Bandung minggu lalu. Jika kompor atau anglo memerlukan teknik tertentu untuk menghasilkan panas yang pas, tentu kompor listrik akan lebih membantu. Bukan hanya itu, ada juga lho canting yang ujungnya berupa kabel  dihubungkan ke adaptor universal.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Inovasi batik tulis

Saya percaya, berbagai inovasi ini akan membantu melestarikan tradisi batik Indonesia. Kreativitas yang tidak merusak nilai-nilai di dalamnya tentunya. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut bahkan ingin praktek mebuat batik tulis, bisa lho ke museum Batik Indonesia yang ada di Heritage Walk Jalan Jetayu Pekalongan.
Batik Indonesia, inovasi batik, tradisi batik, bienale jogja
Museum batik Indonesia di Pekalongan
Selamat hari batik, kamu punya cerita soal batik Indonesia? Yuk bagikan di kolom komentar.


86 comments on "Inovasi Untuk Mempertahankan Tradisi #BatikIndonesia"
  1. Proud of You Batik
    Semoga bisa lebih mengangkat Citra Indonesia di mata dunia

    ReplyDelete
  2. Pekalongan memang identik dengan batik ya,disaat menyebut pekalongan org akan langsung teringat dengan batik.Selamat hari batik

    ReplyDelete
  3. Pekalongan memang identik dengan batik ya,disaat menyebut pekalongan org akan langsung teringat dengan batik.Selamat hari batik

    ReplyDelete
  4. Selamat hari batik mbaaa... Bener, kain motif batik hasil print bukan batik ya...

    ReplyDelete
  5. Setuju sih, kalo batik sebenarnya itu adalah batik tulis. BUkan hasil print. Karena, nilai seni batik bisa tinggi itu, ya saat ditulis itu. Pengen belajar ngebatik, tapi kemampuan ngelukis gue masih belum mumpuni.

    Btw, Selamat hari batik..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe mbatik itu soal rasa kok, dicoba dulu yuk ke museum batik...belajar disana

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. hedehhhh sudah nda bisa pertamax nih komen saya hehe

    ReplyDelete
  8. Iya setuju bahwa seni batik bukan hanya ada di Jawa. Suku Minangkabau juga mempunyai batik yang dikenal dengan batik tanah. Ada yang membedakan 1 batik dengan batik daerah lain kali ya. Biasanya motif. Tapi saya tidak begitu banyak mengenal hanya suka memakai :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pun dengan saya, karena motif banyak banget dan ternyata tiap motif punya nilai filosofi

      Delete
  9. Batik identik Pekalongan ya. Tapi akhirnya saya juga jadi tahu kalau di Papua juga ada batik. Jadi benar, batik nggak melulu khas Jawa :) Selamat hari Batik

    ReplyDelete
  10. Wah hari ini hari batik ya..
    Iya batik memang sangat beragam macamnya, tapi aku kadang gabisa bedain ini batik jenis apa .. Pokoknya yang kira kira bentuk ukirannya begitu ya batik.
    Aku juga gabisa bedain mana yang batik tulis dan mana batik yang langsung di cetak, huhu..

    Dulu IKEA pernah pake batik sebagai seragamnya lho, dan waktu itu anak indonesia yang design.
    Sampe sgitunya batik juga disukai di dunia :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wiiih aku baru tau lho yang soal IKEA...bangga ya

      Delete
  11. Batik print terutama yang import merupakan salah satu yang perlu di kendalikan... tentu tidak dapat melarang mereka memproduksi namun semoga makin banyak dari kita yang lebih tertarim membeli produksi dalam negeri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Kita sebagai konsumen harus selektif, ngga hanya tergiur harga

      Delete
  12. Aku itu fans batik garis keras. Tiap hari pake baju batik. Daster. Hehe..

    ReplyDelete
  13. Aaah.. Batik memang cantik dan layak jadi warisan dunia! Aku pun pakai terus, diselingi tenun Indonesia. Wastra Nusantara memang luar biasa cantik!

    ReplyDelete
  14. pekalongan emang beneran kota batik ya rulnayy

    moga menang lombanya ya :D

    ReplyDelete
  15. Baru inget kalau hari ini hari batik,

    Selamat hari batik nasional :)

    ReplyDelete
  16. pekalingan memang kota batik,begitu juga solo dimana saya tinggal..jadi inget temen saya yang punya kios di klewer, terbakar..:(

    ReplyDelete
  17. Selamat hari Batik mbak :)

    Sekarang happy kalo pake Batik karena warna dan stylenya sudah mengikuti fashion trends yang ada :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Batik bukan hanya seragam ya sekarang...fesyenebel

      Delete
  18. memang batik kita keren apalagi sekarang batik bisa dipkaia acara apapun bahkan untuk santai

    ReplyDelete
    Replies
    1. Santai enak pakai daster batik ya mba...adem

      Delete
  19. Aku baru tau mba ada canting yg dihubungkan ke kabel dn penggunaan kompor listrik, inovasi yg bagus ya mba,,semoga batik tulis terus terjaga kelestariannya,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, ini sebuah inovasi agar batik tulis lebih mudah dibuat

      Delete
  20. Ada kebanggaan tersendiri saa mengenakan batik apalagi saat travel ke luar negeri. Berasa duta Indonesia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wooww...benar ya, apalagi kalau batiknya yang elegan klasik gitu

      Delete
  21. Aku pernah nyobain membatik dan ternyata susahh yoo.Pantas saja batik tulis harganya lumayan.

    ReplyDelete
  22. Jujur aku gak terlalu pede pake batik lhoo, hihi, orang Indonesia macam apa ya aku ini. Soale ngrasa jadi lebih tua gitu.
    tapi kalau dipikir-pikir kayaknya karna aku gak pinter padu-padannya aja sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba...coba pakai blazer batik dipadankan celana kulot buat ke tenoat kerja

      Delete
  23. Batik masih selalu menjadi andalanku & Abah kalo lagi kondangan nih hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Assikk meski cinta korea koreaan teteup memakai wastra nusantara

      Delete
  24. Wahaaaa :D batiiik :D yaah, bangga sih kalau pake batik gitu :D yuk, pertahankan batik ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuuk mari. Lebih respect sama batik yang beneran batik

      Delete
  25. Jadi pingin jalan2 ke Pekalongan, mba.. :D Aku pernah ngeliput Kampung Batik Palbatu di Jakarta. Tiap weekend anak2 suka belajar membatik di sana. Seneng banget ngeliatnya.. :) Semoga batik tetap lestari, yaa..

    ReplyDelete
  26. Klo di bali ada workshop bikin parfum gitu.

    Coba ada ya workshop "ngebatik" tapi di kota-kota besar.

    Mungkin bisa jadi solusi juga untuk mempertahankan tradisi batik Indonesia.

    #JustOpini hehe

    ReplyDelete
  27. kain batik itu adeeemmm. Paling suka pakai baju tidur dari kain batik. Lembut dan adem banget :)

    ReplyDelete
  28. Selamat hari batik. Senang yach batik sekarang cantik2 dan bisa dipakai dalam suasana apapun. Dan bangga menjadi bagian dari kekayaan negeri ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya...menemani kain ulos dari daerahmu ya kaak

      Delete
  29. Batik hari ini cantik-cantik, di buat sangat menarik. Jaya selalu batik indonesia
    Semoga selalu terpelihara, btw saya suka banget sama batik Pekalongan juga, khas gitu rasanya

    ReplyDelete
  30. enaknya pake batik itu adem adem gimana gitu pas makenya hehe. bangga banget dah akan batik batik Indonesia

    ReplyDelete
  31. aku suka batiiiik
    sekarang kan batik bisa di pake casual juga yaa, model2nya, motif serta warnanya yang cerah makin cinta deh sama batik niy.

    ReplyDelete
  32. Nice written & awesome pictures. Cerita batikku apa ya? Soalnya lagi di persimpangan batik Pekalongan & Jogja. Takut ada yg tersakiti. Halagh. Aku cinta batik. Titik! Gitu aja, deh ya. :D

    ReplyDelete
  33. bagus tulisannya, jadi belajar sejarah batik plus fotonya juga bagus2.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih...moga makin cinta sama batik Indonesia :)

      Delete
  34. Aku juga suka Batik, fleksibel. BIsa dipake kondangan, ke kantor bahkan ngemall. Batik Pekalongan juga punya corak sendiri, beda ama batik Solo. Kapan2 pengen ke Pekalongan ah.

    ReplyDelete
  35. Hihihi batik sekarang memang hadir dalam berbagai bentuk ya mbak? Kalau zaman dulu tahunya batik kain dan baju, sekarang sudah bisa jadi tas, dompet, dan lain-lain. Kalau dulu pas zaman kecil paling ogah disuruh pakai batik soalnya kayak cuma dipakai sama orang-orang tua, lha sekarang malah kemana-mana pakai batik soalnya fleksibel wkwkkwk. Dulu pas sekolah juga kayaknya gak ada peringatan hari batik, sekarang malah kudu pakai batik hihihi. Yuk, lestarikan warisan bangsa :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuuk..pakai batik Indonesia ya, jangan yang impor

      Delete
  36. Aku suka batik pekalongan, cerah2 dan motipnya bukan motip bapak2 gitu

    ReplyDelete
  37. Jadi inget dulu pas ke Solo, sempetin mampir ke museum batik Danar Hadi. Koleksinya wow banyak banget. Kita jg bisa coba2 mencanting di area pabriknya :D

    ReplyDelete
  38. batik favort aku batik pemberian bpk mbk, coraknya cakep bgd dan beli langsung di tmpat gawe batiknya, :)

    ReplyDelete
  39. Inovasi batik sangat diperlukan, sehingga tetap lestari..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa...sepakat! Baik dari sisi proses pembatikan maupun aplikasinya

      Delete
  40. aq jg suka batik, inovasi emang perlu bgt. tp yg skrg pun batik udah fesyeneble

    ReplyDelete
  41. aku juga suka banget sama batik mbak. Batik tulis dan batik cap tetep jatuhnya beda sama batik print ato sablon,, tetep suka batik tulis ato biar ngirit pake batik cap. huehuehue

    ReplyDelete
  42. Aku baru tahu kalau ada canting listrik. "kemana aja!!"
    Selama ini yang aku lihat ya manualan, kalau enggak gitu langsung model print.
    Tapi smoga aja dengan begitu ada beberapa dari mereka yang berpikir untuk mendalami membatik ke arah yang lebih murni alias tradisionalnya.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature