[Review Film Netflix] Enola Holmes, Film Detektif Adik Sherlock Holmes

October 03, 2020

Review film netflix enola holmes
Aku penikmat buku Sherlock holmes, namun bukan film-filmnya. Alasannya adalah karena film-film Sherlock Holmes tuh dark, London yang pengap dan basah hahha. Tidak ada ekspektasi apa-apa ketika melihat Enola Holmes trending di Netflix. Wow ternyata ini film detektif yang pop khas remaja. Sebenarnya sudah terlihat dari posternya sih yang colorful warna pastel. Aku engga peduli kalau yang memerankan Sherlock Holmes adalah Superman. Anggap saja itu memang Superman, tapi di abad 18. 

Sinopsis

Enola Holmes dibuat berdasarkan sebuah buku karya Nancy Springer dengan judul yang sama, film genre detektif ini disutradarai oleh Harry Bradbeer dan ditulis oleh Jack Thorne.


Film ini berlatar belakang di Inggris pada tahun 1884, ketika dunia sedang berada di ambang perubahan besar. Seorang gadis yang baru berulang tahun ke-16 bernama Enola Holmes (Millie Bobby Brown) mendapati bahwa ibunya (Helena Bonham Carter) telah menghilang secara misterius. Setelah ayahnya meninggal saat Ia masih bayi dan kedua kakaknya meninggalkan rumah, Enola Homes menghabiskan masa kecilnya bersama ibunya, Eudoria Holmes. Berbeda dengan ibu pada umumnya, Eudoria mendidik Enola untuk menjadi gadis muda yang mandiri, cerdik, dan mampu membela diri secara fisik.


Enola Holmes, Film Detektif Adik Sherlock Holmes

Sang ibu meninggalkan berbagai hadiah yang aneh, namun tidak memberikan petunjuk apapun mengenai ke mana dan mengapa ia pergi. Sebelumnya Enola menikmati masa kecil yang penuh keceriaan, kini ia harus berada di bawah asuhan kedua kakaknya, Sherlock (Henry Cavill) dan Mycroft (Sam Claflin), yang tidak terlalu senang dengan keberadaannya dan bertekad mengirimkan Enola ke sebuah sekolah yang mendidik para wanita muda. Menolak mengikuti keinginan mereka, Enola pun melarikan diri untuk mencari ibunya di London. Di tengah perjalanannya, Enola mendadak terlibat dalam sebuah misteri yang berkaitan dengan seorang bangsawan muda (Louis Partridge) yang juga sedang melarikan diri. Tanpa Enola sadari, insting detektifnya langsung bekerja dengan luar biasa ketika ia mencoba mengungkap sebuah konspirasi yang mengancam sejarah, bahkan mengalahkan kakak lakinya yang merupakan seorang detektif ternama, Sherlock.


Review


Berbeda dengan film-film Sherlock holmes lainnya, menonton Enola holmes berasa menonton vlog tapi di masa abad 18. Selain menjadi pemeran utama, Enola juga menjadi narator yang akan berbicara dengan kita secara langsung, menjalin interaksi dengan kita sebagai penonton.

Aku suka banget visualnya, warna-warna Inggris yang pastel dan negeri dongeng banget. Apalagi di adegan kereta, yang mengingatkan aku pada kereta Hogwarts. Bagian itu pakai special effect lo, tapi halus sekali jadi terasa sangat nyata.


Enola Holmes train

Buat kamu yang sudah berekspektasi nonton film detektif ini bakal mikir banget, sepertinya hal itu tidak terjadi. Nonton sambil rebahan juga paham kok sebab penuturannya ringan. Ada elemen footage, adegan flashback yang diulang dengan penjelasan tambahan, hingga animasi gaya vintage yang eye catchy. Film ini juga didukung dengan produksi dan visual yang maksimal, mulai dari latar lokasi hingga kostum ala kehidupan Inggris tempo dulu yang terasa otentik.


Aku mendapat inspirasi kurikulum home schooling dari ibunya Enola holmes. Setiap pagi belajar sejarah, lalu makan siang, lalu belajar fisika dan belajar fisik dalam hal ini bela diri. Enola kecil juga diajari melukis, main catur, tenis, lengkap banget.


Minat dan kegiatan seru Enola bersama ibunya juga bisa menjadi hal menyenangkan. Menginspirasi penonton remaja untuk mencoba hal-hal seru serupa. Ada beberapa nilai feminisme dan prinsip-prinsip tertentu yang diselipkan dalam penokohan maupun kisah Enola. Salah satu pesan yang paling digaris bawahi adalah untuk menjadi perempuan yang berani menentukan masa depannya sendiri.


Enola holmes adalah film detektif yang humanis. Tokoh Sherlock yang dibawakan oleh Henry Cavill juga jauh berbeda dengan penokohan detektif ternama satu ini yang terkenal sebagai high-functioning sociopath. Film ini mempunyai banyak pesan moral terutama tentang jalan hidup. Aku merasa film ini agak mirip petualangan sherina, dengan Sadam sebagai representasi Lord Tewksbury.


Lord Tewksbury

Banyak reviewer bilang film ini kurang berfokus pada 1 masalah saja atau kurang mendetail. Tapi mungkin memang segmentasinya berbeda dengan Sherlock Holmes. Kesan ringan, sedikir bumbu-bumbu gemerlap cinta anak remaja. Film ini juga akan serasa lebih menyenangkan jika ditonton bersama teman dan keluarga. Recomended banget buat kalian penggemar film detektif.


Rate

4 dari 5 bintang

Quotes

“The choice is always yours. Whatever society may claim, it can’t control you.” - Sherlock Holmes

 “Don’t do it because you are looking for someone, do it because you’re looking for yourself.” – Edith

“It is good to care for the vulnerable, but not if it means risking your life. Sometimes you have to let nature take its course.” – Mother

 “Sometimes you must dangle your feet in the water to attract the sharks.” – Sherlock Holmes

4 comments on "[Review Film Netflix] Enola Holmes, Film Detektif Adik Sherlock Holmes"
  1. Waaah ini udah masuk list banget buat ditonton sejak tayang, sampe sekarang baru nonton setengah karena gak sempet buat lanjutin :(
    Aku juga suka banget suasana2 yang diangkat di film ini Mba, kayak film-film klasik tapi cantik banget mana bajunya juga lucu2 banget hahaha jadi pengen lanjutin nonton ini lagi deh

    ReplyDelete
  2. Salam kenal mbak Innayah, salam hangat. Film detektif seperti ini belum pernah menonton, bukan gak mau tapi belum ada waktu. Masih sibuk kerja. Terima kasih infonya mbak.

    ReplyDelete
  3. udah aku download, tapi belum ada kesempatan nonton hehehe segera aku laksanakan!

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature