Perempuan Pelaku UMKM, Kamukah itu?

December 19, 2020

Perempuan Pelaku UMKM,

Kawan, sungguh saya sangat terharu akhir-akhir ini kalian makin sering menjajakan dagangan. Bermacam-macam pula, dari yang produk orang hingga hasil karya sendiri. Pandemi membuat kita banyak berubah memang, dan kalian para perempuan pelaku UMKM dibekali kreataivitas dan tekad kuat untuk melewati ini semua. Hari ini saya belajar mengenai peran perempuan dalam UMKM di Indonesia yang ternyata tak bisa dipandang sebelah mata.

Seberapa Banyak UMKM Perempuan?

UMKM menjadi salah satu faktor pendukung untuk kembali meningkatkan geliat ekonomi. Hal ini bisa dipahami mengingat proporsi pelaku ekonomi di sektor UMKM mencapai 64.194.057 unit usaha dengan kontribusi pada Produk Domestik Bruto 2018 mencapai 61,07%1. Perempuan tak lepas dari peran penting tersebut. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, porsi UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total UMKM Indonesia di 2018 atau mencapai 37 juta UMKM.

Perempuan Pelaku UMKM

Data tersebut saya dapatkan dari paparan dalam webinar “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital”. Acara ini dihadiri Ibu Destry Anna Sari (Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia),  Ibu Vera Galuh Sugijanto  (Vice President General Secretary Danone Indonesia),  Ibu Dora Songco (Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia), dan mas Jonathan End (Digital & Growth Consultant).

Alasan Perempuan Berwirausaha

Diantara alasan perempuan berwirausaha berikut ini, manakah yang terjadi padamu?

  • Menambah penghasilan
  • Menambah stabilitas keuangan bagi keluarga
  • Mencapai kemandirian finansial
  • Memiliki jam kerja yang fleksibel agar bisa memiliki lebih banyak waktu yang berkualitas dengan keluarga

Tantangan Perempuan Berwirusaha

Sebenarnya saya iri juga sih kalau melihat teman-teman perempuan yang Sudha terjuan berwirausaha. Sebab, saya masih banyak mundurnya daripada maju. Ada banyak alasan yang biasanya menjadi tantangan bagi perempuan yang berwirausaha.

  • Kekurangan keterampilan praktis, seperti keterampilan marketing dan relasi bisnis
  • Akses ke sumber modal terbatas
  • Takut gagal dan kurang percaya diri
  • Kewajiban untuk berkeluarga
  • Sudah nyaman dengan pekerjaan sekarang ini

Beruntunglah perempuan-perenpuan UMKM yang di masa pandemic sudah mengenal digital marketing. Dari yang sederhana dulu deh, misalnya whatsapp. Nah, sebab lebih dari separuh perempuan tidak memiliki akses ke dunia online dan manfaat dari teknologi digital yang bisa mendukung usahanya. 

Kolaborasi untuk kemajuan pelaku UMKM Perempuan

perempuan digital
Menyadari pentingnya kolaborasi untuk mempercepat digitalisasi UMKM, Danone-Indonesia bekerja sama dengan Google Indonesia melalui program Women Will memberikan dukungan kepada sekitar 700 perempuan yang terdaftar sebagai mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan ibu kantin Warung Anak Sehat. Dukungan yang diberikan berupa pelatihan digital dengan materi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset.

Silakan cek website Women Will di g.co/growindonesia untuk melihat informasi pelatihan yang diberikan kepada pelaku UMKM perempuan di mana mereka dapat menjalankan usahanya dari rumah sambil menerapkan ilmu pemasaran secara digital untuk memperluas pasar sehingga dapat mengoptimalkan bisnis mereka.

Danone dorong perempuan Pelaku UMKM untuk go digital

Kunci utama UMKM agar bisa bertahan adalah kemampuan merespons perubahan tren yang terjadi karena pandemi. Di masa pembatasan aktivitas karena alasan keselamatan dan kesehatan seperti saat ini, masyarakat mengganti kebiasaan berbelanja dari offline ke online. Untuk itu, agar tetap menjangkau konsumennya, UMKM perlu melakukan transformasi ke bisnis digital.

Danone Indonesia memiliki program pemberdayaan perempuan, salah satunya dalam hal pembinaan UMKM dalam pemenuhan hidrasi dan nutrisi. Program itu antara lain AQUA Home Service (AHS), unit bisnis Danone - AQUA yang bertujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan mendapatkan pemasukan dengan berjualan AQUA galon.

Sedangkan program Warung Anak Sehat (WAS) merupakan program dari Danone Specialized Nutrition terkait pembinaan kepada ibu pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Indonesia untuk membantu pelaku usaha kecil (kantin sekolah), membangun kesadaran dan pentingnya gaya hidup sehat terutama untuk anak usia 5-12 tahun dan membantu anak Indonesia menjadi generasi maju melalui penyediaan variasi pangan sehat.

perempuan umkm

Setuju dengan quote ini?

Post Comment
Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature