Mengapa Belajar Lagi Copywriting ?

October 10, 2022
Mengapa Belajar Lagi Copywriting ?

Pada suatu hari yang padat, notif dari aplikasi di hape memintaku “bernafaslah sejenak”. Hah, kok dia paham aku banget sih, kok bisa pas sih? Nulis blog Sudah dari 2011, nulis caption dan status di social media, nulis buat dagangan, nulis pengumuman tiap hari di kantor, ngapain sih Belajar Lagi Copywriting? Itu adalah suara otak jahat aku ketika melihat satu-satunya akun twitter yang kunyalakan loncengnya ngetwit tentang pembukaan bootcamp copywriting. Akun twitter itu adalah @BelajarlagiHQ, platform kursusan online Digital Marketing yang heran banget viral mulu karena ilmunya. Oke, akhirnya aku jadi tuh ikutan Mini Bootcamp Copywriting Cohort 1 di Belajar Lagi. Jadi merasa berfaedah atau malah unfaedah? 
 

Silabus Belajar Lagi Copywriting

Oke, sebelum kamu membaca lebih jauh aku mau declare ya kalau aku di sini bukan buzzer nya “Belajar Lagi” dan ini bukan sponsored post. Apa yang kutulis benar-benar apa yang kurasakan selama 3 minggu mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugasnya. 


Jadi, ini adalah silabus kalau kita mau belajar Copywriting. Misalnya kamu pengen belajar secara mandiri juga bisa dimanfaatin loh. Cuman, bagi aku pribadi sih kalau belajar mandiri susah kontrolnya hehe. Biar ilmunya makin nyantol, setiap bab ada assignmentnya berupa studi kasus brand beneran. Sepanjang bootcamp ini brand yang aku kulik adalah HMNS, parfum yang sudah 2 tahun ini menemaniku dalam rinai hujan-dalam terang bulan-juga dalam sedu sedan. Aku masuk kelompok HMNS1 dengan fasilitator kak wisnu.


Silabus

  • Copywriting Definition & Copywriting Goal
  • Determining Brand Identity & Personality
  • Empathy & Experience Map
  • Copywriting Medium Conventional
  • Copywriting Medium Digital  & Social
  • Copywriting Approach
  • Copywriting Formula
  • Ads Copywriting Anatomy: Tittle, Headline, Subheadline, CTA
  • Working on Campaign Project
  • Bad VS Good Copywriting
  • Copywriting Tips:  mengatasi writer's block, mengedit copy, proofreading
  • Copywriting Portfolio

Yang ngajarin adalah kak Vicky Amin (Creative manager & Sr.Copywriter di Lazada). Kak Vicky ini encer banget otaknya buat berkreasi, kredible, dan pembawaanya seru saat mengajar tapi tidak sok-sokan. Bayangin dong kalau misalnya nggak asik, bagaimana bisa aku pulang kerja langsung buka laptop lalu masuk kelas sampai jam setengah 10 malam? Masih tegak duduk aja syukur deh kalau nggak ketiduran wkkww.

Mengapa Belajar Lagi Copywriting ?
Lumayan lah ya investasi segitu

Faedah Belajar Lagi Copywriting

Ketika ikutan bootcamp copywriting ini aku jadi berpikir apakah selama ini aku nulis sudah pakai konsep copywriting atau cuma nulis aja? Dalam copywriting kita punya goals kalau audience harus mengambil action setelah membaca, melihat atau mendengar informasi yang kita berikan. Actionnya ngapain sih, apa harus beli? Nggak harus kok. Bisa saja tujuannya cuma awareness, biar kita tahu ada brand A...ada program B.

 

Pernah nggak sih kamu langsung skip notif-notif dari aplikasi yang suka muncul di jam-jam tertentu, misalnya jam makan siangg buat ingetin makan? Atau malah senyum-senyum sendiri, atau malah langsung klik-pesan/beli? Ya, kadang kita merasa aneka notif yang sebenarnya iklan itu begitu relate denga apa yang sedang kita rasakan. Yang mereka tawarkan adalah jawaban atas kegundahanku.

 

Bukan google ads blog ini, hanya ilustrasi
  
Benefinya langsung ketahuan

Maka dari itu sebelum belajar formula nulis yang ON POINT kayak APPLE tuh gimana, kami belajar dulu tentang Brand Identity. Nih brand jualan apa sih, target marketnya siapa, apa yang mereka cari, apa keresahan mereka, apa kebiasaan mereka, dsb. Dan karena target market kita ini ada yang baru kenal, ada yang sudah pernah beli 1x, ada yang sudah bucin, tentunya treatment ke mereka juga beda-beda dong. Experience map bisa dipakai buat memetakan apa yang harus kita lakukan buat mereka secara SISTEMATIS DAN PRESISI. 

 

Nah baru deh kalau sudah mantep, kita belajar tentang medium copywriting. Jaman digital medium berkembang dong ya. Billboard tetap ada, iklan di socmed dan di pop up maupun email semakin merajalela. Nah gimana biar kita tetap dilihat dalam BELANTARA IKLAN tersebut? Setiap medium punya Do and Donts. Tapi bukan berarti kita nggak bisa kreasikan atau bukan berarti itu cara saklek. Misalnya Billboard yang seharusnya diisi kalimat pendek, terbaca dari jauh, eh malahan bisa diisi sebaliknya. Atau yang benar-benar out of the box macam ini.

Ini akibatnya kalau keseringan revisi. Udah deh

Pernah kepikiran ngga sih?

Seru kan!!!

Kalau kamu baca sampai kalimat ini, berarti aku menyerap ilmu dari Belajar Lagi Mini Bootcamp Copywriting. Selain dapat ilmu baru, environment Belajar Lagi itu asik buat belajar. Semua yang dibutuhkan siswa itu tertata rapih dan terstruktur di Notion. Nggak perlu nanya-nanya di grup “eh link materi kemarin mana? Tugas besok apaan sih, deadline dan templatenya ada?”

Graduation

 

BERFAEDAH, kalau kamu tertarik dan pengen tahu lebih lanjut, bisa cek di twitternya @BelajarlagiHq ya,,,

Post Comment
Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature