[Review Buku] Ayat-ayat cinta 2

December 18, 2015
ayat-ayat cinta, ayat-ayat cinta 2, habiburrahman, novel, kang abik, islami, novel islam, fahri, review, resensi
Pesona novel ayat-ayat cinta 1 yang telah difilmkan seakan belum padam. Ketika kang Abik panggilan akrab untuk Habiburrahma Elshirazi memasukan ayat-ayat cinta 2 secara berseri di harian Republika, publik masih setia menantinya. Serial bersambung itu akhirnya dibukukan dengan judul Ayat-ayat cinta 2. Topik Islamophobia yang saat ini dialami di Eropa menjadi fokus novel ini. Jika dulu Fahri sibuk mencari cintanya, kali ini dia sibuk membersihkan pandangan orang tentang Islam. Yang menjadi titik penasaran saya membaca novel ini adalah ‘dimana Aisha’?

Identitas buku

Judul: ayat-ayat cinta 2
Penulis: Habiburrahman Elshirazi
Penerbit: Republika
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: 700
ISBN:  9786020822150
ayat-ayat cinta, ayat-ayat cinta 2, habiburrahman, novel, kang abik, islami, novel islam, fahri, review, resensi

Sinopsis (by goodreads)


Fahri, yang kini tinggal di Edinburgh dan bahkan menjadi dosen di University of Edinburgh, terpaksa menjalani kehidupan sehari-harinya sendirian. Bersama dengan Paman Hulusi, asisten rumah tangganya yang berdarah Turki, ia meneruskan kehidupannya tanpa Aisha.

Terkadang Fahri masih saja menangis saat mengingat kenangan-kenangannya bersama Aisha. Kenyataan bahwa istri yang sangat dicintainya itu kini menghilang entah kemana, membuatnya nelangsa dan hampir putus asa. Maka ia menghabiskan hari-harinya dengan menenggelamkan diri dalam kesibukan pekerjaan, penelitian, mengajar, dan bisnis yang dulu dikelola berdua bersama Aisha.

Aisha menghilang dalam sebuah perjalanan ke Palestina bersama teman wanitanya saat ingin membuat cerita dan reportase tentang kehidupan di sana. Teman Aisha ditemukan dalam keadaan sudah kehilangan nyawa dan kondisi tubuh yang mengenaskan dan sangat mungkin kondisi Aisha juga sama meski tubuhnya belum ditemukan saat ini.

Sudah lebih dari dua tahun Fahri berduka dan tenggelam dalam usaha pencarian istri yang sanagat dicintainya itu. Ia pun pindah ke Edinburgh karena itulah kota yang sangat disukai Aisha di dataran Inggris. Dengan menyibukkan dirinya, ia berusaha menyingkirkan rasa sedihnya sekaligus memperbaiki citra Islam dan muslim di negeri dunia pertama itu. Ia berbuat baik pada tetangganya, menyebarkan ilmu agama pada berbagai pihak, dan membantu orang-orang yang butuh bantuannya tanpa memandang bulu.

Berbagai kegiatan menyibukkan dirinya, hingga sebuah pertanyaan mengusik datang dari berbagai pihak. Akankah ia membujang seumur hidup setelah ditinggal Aisha? Akankah ia bertemu dengan istrinya itu sekali lagi?

Review

Saat ayat-ayat cinta 2 sampai di tangan saya lengkap dengan tanda tangan penulis, saya tercengang.
“tebel banget sih...700 halaman”. Jauh lebih tebal dari ayat-ayat cinta 1 yang saya kenal saat pertama kali menginjakan kaki di IPB. Apa yang akan dijual penulis di ayat-ayat cinta 2? 

Ayat-ayat cinta 1

Sebelum cerita panjang lebar tentang ayat-ayat cinta 2, saya ingatkan kembali ayat-ayat cinta 1 ya..barangkali ada yang lupa meski sudah nonton filmnya. Ayat-ayat cinta bercerita tentang kehidupan santri Indonesia bernama Fahri yang kuliah di Al-azhar. Fahri yang menghafal al-qur'an sekaligus kuliah akhirnya bertemu dengan Aisha gadis bercadar blasteran Turki dan Jerman. Setelah menikah, ternyata ada teman Fahri yang tergila-gila dengannya. Maria penganut Kristen Koptik yang menghafal surah Maryam mencintai Fahri hingga sakit. Di akhir hidupnya, atas desakan Aisha menikahlah mereka. Maria mengucapkan dua kalimat syahadat sebelum ajal.

Salah cetak 

Novel yang saat ini saya review adalah cetakan pertama. Di sana sini banyak kesalahan cetak. Yang cukup fatal adalah kesalahan penyebutan nama Fahri dengan Fahmi. Padahal, antara huruf “R” dan “m” di papan keyboard letaknya berjauhan. 

Fahri manusia?

Islamophobia, ketakutan berlebihan dari dunia barat terhadap Islam. Aksi terorisme yang dilakukan oleh oknum tertentu mendasari novel ini. Fahri begitu gigih memperjuangkan citra Islam. Entahlah saya rasa penokohan Fahri di ayat-ayat cinta 2 ini terlalu berlebihan. Seakan-akan Fahri bukan manusia, dia malaikat. Semua terasa indah dan datar. Kegalauan Fahri tak begitu menonjol, sehingga emosi saya datar-datar saja pas membacanya. Nggak sampai baper nangis-nangis gitu. Dan karena sudah difilmkan di novel pertamanya, sepanjang cerita yang terbayang adalah rupa Fedi Nuril. Mas Pras...#eh salah, itu sih surga yang tak dirindukan.

Debat Yang Berat

Setelah pembaca menyelami setengah buku, akan tersaji sebuah debat yang berat. Debat perbandingan agama Islam, Yahudi, dan Kristen. Asli ini berat banget dan saya semakin lama semakin hilang fokus. Terpaksa baca ulang beberapa paragraf biar paham. Jika saya non muslim, kayaknya sih agak kurang nyaman membaca di bagian ini. Semoga ayat-ayat cinta 2 nggak bikin kontroversi, sebab tujuannya adalah memperjelas kekaburan islamophobia. 

Di 200 halaman terakhir, pembaca juga kembali akna menemukan perdebatan yang diceritakan dilakukan di Oxford. Debat antara Islam, Atheis, dan ajaran yang menyatakan semua agama itu benar. Jujur saya banyak skip bagian ini, gagal fokus. 

Isu Israel Vs Palestina

Di sinilah terjadi konflik antara Yahudi dan Islam (yang penulis coba gambarkan bukan sekedar konflik politik namun lebih ke konflik ideologi). Aisha diceritakan hilang di Israel, salah satu tokoh novel ini adalah tentara zionis Israel, dan masih banyak lagi penggambaran tentang konflik tersebut. Di bagian akhir akan diceritakan pula tentang kondisi kekejaman penjara di Palestina. Penulis ingin mengobar semangat terhadap perjuangan rakyat Palestina dengan penggambaran-penggambaran yang dia sampaikan. 

Setting

Saya suka dengan setting di Edinburgh, Skotlandia. Penggambaran rute jalan oleh penulis terlampau detail sehingga terasa bertele-tele.

Alur

Jika kamu belum membaca ayat-ayat cinta 1, tidak masalah. Sebab di ayat-ayat cinta 2, bagian yang sekiranya berkaitan kuat dengan ayat-ayat cinta 1 dipaparkan oleh penulis. 

Pesan Ayat-Ayat Cinta 2

wahai para suami, temanilah istrimu jika hendak bepergian jauh. Atau jika kamu berhalangan, pastikan dia aman. Semua problem pelik di novel ini diakibatkan Fahri melepas istri-istinya beraktivitas tanpa keamanan yang memadai. 

semangat membela agama harus didasari pengetahuan yang kuat tentang agama itu. Pemahaman yang sepotong-sepotong akan melahirkan para ekstremis yang jutsru merusak citra agama.

Rate
3 dari 5 bintang

Quote
"Apakah kalian pernah merasakan sebuah kerinduan yang sangat mendalam kepada seseorang bahkan sebelum kalian berpisah dengannya?" Fahri
 "Itu pasti kerinduan yang dahsyat yang lahir dari kecintaan yang dahsyat. Sudah rindu sebelum berpisah" Heba
 Itu pasti kerinduan yang dahsyat yang lahir dari kecintaan yang dahsyat. Sudah rindu sebelum berpisah
iya mas Fahri...

Friday Hoby minggu lalu diisi dengan cerita traveling, untuk kali ini berbagi review buku. Stay tune ya....setiap jumat akan ada share cerita dari hobi-hobi saya (traveling, nonton, baca, kadang masak dan berkebun..heheh).


56 comments on "[Review Buku] Ayat-ayat cinta 2"
  1. Duh, jadi penasaran endingnya aisah masih hidup kah ? Baca ahhh

    ReplyDelete
  2. Saya cukup menikmati baca buku pertamanya. Tapi buku keduanya kok kayaknya gak bikin tertarik ya kalo dari reviewnya Mbak Innayah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduhhh samaan gini dgn komen mas Dani. Padahal dulu di buku yg pertama saya sampe bs nangis, ngeliat rating yg ddberikan di buku keduanya 3 dr 5 hmmmm.... -_-

      Delete
    2. pendapat pribadiku kurang greget sih. tapi mungkin sayanya aja yang bacanya ngga pake perasaan hahahha

      Delete
  3. tebel banget ya, ada debatnya pula. jadi pingin baca.

    ReplyDelete
  4. Udah terbit ya novel kedua? Hahai.. kuper bgt ya. Yg menarik itu di AADC ya soal Fahri dan aisha. Jadi penasaran bagaimana endingnya. Eh tapi mba in ini novelnya ga BERAT bgt kan trutama soal perdebatannya? Lagi mau baca yang ga BERAT.. :-)

    Btway pinjam novelnya boleh?

    ReplyDelete
    Replies
    1. AADC sih Rangga sama Cinta mba,,heheh.

      ringan kok ini. yahh..antrean udah waiting list nih

      Delete
  5. aku udah baca sebagian di republika rul... cukup menarik hehe gak tau sih lanjutannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. baca lanjutannya Nin...agak ketebak endingnya, tapi jalan ke ending itu berliku-liku bikin pembaca nerusin baca

      Delete
  6. Terus terang saya belum pernah membaca novel ini. Hmm, baru tau kalo dalam novel ini mengnagkat tentang isu keagamaan. Isu yang sangat sensitif. Bagusnya buku ini berusaha memberi kejelasan akan kekaburan Islamophobia. Orang-orang yang nganggap bahwa Islam itu adalah agama yang penuh kekerasan memang harus diberi kejelasan tentang Islam yang sebenarnya. Tapi gimanapun juga Kang Abik pasti udah mempertimbangkannya dan pasti beliau udah melakukan riset yang mendalam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya khawatir jadi kontroversi sih, agak riskan ngomongin perbandingan agama.

      Delete
  7. sedikit koreksi mbak

    "3 sari 5 bintang"

    mungkin "sari" harusnya "dari", karena jarak huruf "S" dan "D" tidak berjauhan, atau berdekatan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahh oke nih dikoreksi. Bacanya fokus, hahah.
      S sama D deketaan bener.

      Delete
  8. Ini harganya brp?
    BTW, fahri itu kok memperbolehkan istrinya bepergian jauh? Trus menghilang, trus gimana pertanggungjawaban nya ke keluarga istrinya?
    *gemes sendiri*

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena katanya Fahri sibuk. kejadian ini terjadi 2x mba..di istri Fahri selanjutnya juga gitu (eh spoiler)

      Delete
  9. Saya udah punya tapi belum baca. Jadi ga banyak kisah cintanya mbak? #pecintaromancegariskeras :D

    ReplyDelete
  10. Aku baca novelnya yang pertama. Tapi rada kurang nyaman. Jadi nonton aja. Hehehee

    ReplyDelete
  11. kalo aku mending nonton aja hehe. salam kenal ya kak !

    ReplyDelete
  12. Ayat - Ayat Cinta 2?
    Jauh banget ya sambungannya. Dari tahun berapa tuh Novel, sampe lupa jalan ceritanya.. haha..
    Jujur aku suka banget sama Novel ini, begitu lihat filmnya, berbalik jadi ilfil hihi..

    Daann 700 halaman itu gak sedikit lho.. Bayangin tulisan Kang Abik yang senang memperpanjang detail sesuatu kadang2 jadi bosen bacanya. Masak, nulis kisah perjalanan Fahri dari Flat ke Kampus aja bisa 2 bab sendiri.. Apalagi kalau bahas teori Agama. Beraat ituu, Beraaattt hihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyahh berat dan bertele-tele. padahal kalau 400an aja itu udah cukup. deskripsinya terlampau panjang

      Delete
  13. wahh aku gak baca novel yang pertama nya, gak juga nonton film nya jadi kurang tau jalan cerita sambungan nya. yang aku suka original soundtrack nya, bagus bagus hehhehe.. ya kita tunggu saja pasti akan ada film nya juga di buat ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau bukunya laris, pasti nggak lama filmnya muncul deh

      Delete
  14. penasaran sama buku ini, lebih tebel sekarang ya, mba. *masukin wishlist bulan depan*

    ReplyDelete
  15. Halo mba,,salam kenal.Sy udah baca bukunya yg ke 2 ini.Bener sih kata mbak,sosok fahri bisa dikatakan bagai malaikat.Sabarnya itu looh... Sy bacanya yg bagian tengah tak skip dl..nyariin aisha dl,,setelah ketemu, balik lg ke halaman semula.Hahaha...
    Sosok fahri di sini,bisa dibilang suami idaman sekali...hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. idaman sekaligus mustahil mba..lha malaikat gitu kok. heheheh..

      Delete
  16. Replies
    1. buku cetakan pertama biasanya emang gitu..

      Delete
  17. dilanjutkan ke film gk novel ini ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum tahu sih, tapi biasanya kalau buku hits gini bakal difilm in. mau ikut casting...?

      Delete
  18. ooo gitu ya, thanks reviewnya. bagusan AAC 1 yaa

    ReplyDelete
  19. Waw... jd tambah penasaran ne pengen baca, cuman novelnya masih d wishlist.. hihi..

    ReplyDelete
  20. Ada berapa bab ya mbak keseluruhannya ? Ini saya ngikutin di harian republika, kalau masih banyak mau beli aja deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada 42 bab, yang di Republika sudah sampai bab berapa ya?

      Delete
    2. Sudah bab 37, kalau gitu saya nunggu di republika aja deh, tinggal dikit ternyata. Dan gak begitu buat penasaran, saya sudah punya bayangan akhirnya seperti apa hehe

      Delete
  21. Novelnya emang bagus banget tapi konfliknya muter disitu2 aja sih, beda sama yang pertama.

    ReplyDelete
  22. belum tertarik untuk membaca, sama karena sudah difilmkan. takur terdistraksi bayangannya. gak kayak aac 1 yg bener2 bikin penasaran... ditambah baca review ini makin... ah coba novel lainnya dulu deh :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Begitulah. Gima ya. Kang Abik rasanya terlalu maksain bikin tebel

      Delete
  23. kan waktu ayat2 cinta 1 si aisha hamil, apa anaknya itu di buku ke 2 ntar ada atau gimana ya? btw saya cuma nonton filmnya dan lupa2 inget(?)

    ReplyDelete
  24. Hallo mbak!

    Alamat email mbak apa? Saya ingin menyampaikan komentar mengenai AAC 2 ini tapi agaknya lebih baik kalo via email saja. Saya ingin memastikan apa komentar tersebut datangnya hanya dari sudut pandang saya atau datang juga dari orang lain.

    Terima kasih. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo...
      Silakan emaik ke nurulinayahsukses@gmail.com

      Delete
  25. Menurut saya ceritanya bikin kesal saya ya mbak, si aisha nya masa masih hidup dan ga mau ngakuin dia itu aisha padahal udah serumah malahan, trus kenapa dia datengin fahri kalo emg gak mau orang2 tau si aisha ini masih hidup? Saya kesaal bacanya mbaaak. Aaaahhhh.... ini novel bikin hati dan perasaan saya campur aduk, naik turun.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature