Ketahui 5 Hal Ini Agar Tak Sakit Hati Saat Kalah Dalam Lomba

August 21, 2017
Beberapa hari yang lalu baca status sosmed saudara, katanya anaknya nangis pulang dari lapangan karena kalah lomba makan kerupuk. Ya namanya juga anak kecil, meski hadiahnya cuma buku tulis sebiji juga baper. Aneka macam lomba dalam rangka agustusan bertebaran dari tingkat RT hingga Istana Negara. Kamu ikut lomba apa? Dalam kompetisi pasti dong ada yang menang dan kalah, lalu bagaimana biar ngga sakit hati saat kalah dalam lomba? Saya bukan psikolog, bukan juga lomba hunter, hanya mau mencoba berbagi pengalaman saja karena pernah mengalami sendiri pengalaman kalah dan menang.
agar tak sedih kalah lomba


1| Ketahui Ketentuan Lomba

Setiap lomba mau itu makan kerupuk, balap karung, lomba blog, lomba SEO, lomba fotografi, pasti punya ketentuan dong. Coba ketahui dan pahami dengan sebaik-baiknya, kalau ada yang kurang paham atau ambigu segera tanyakan ke penyelenggara.

Ketentuan lomba itu berbeda dengan kriteria penilaian lho. Contohnya ketentuan dalam lomba makan kerupuk, peserta tidak boleh sambil minum apalagi makan nasi plus sambal.

2| Ketahui Kriteria Penilaian

Setelah aturan main lomba diketahui, pahami juga kriteria penilaian. Kecuali kamu ngga pengen menang, hanya ikut berpartisispasi meramaikan lomba saja. Kriteria penilaian mengacu kepada hal yang menjadi concern juri dalam menilai. Saya mengambil permisalan lagi dari lomba makan kerupuk. Kecepatan makan kerupuk biasanya yang dijadikan kriteria penilaian, kostum dan gaya makan mau itu elegan atau gragas ya tidak dinilai.

Biasanya di kampung sudah ada sosok-sosok jagoan lomba. Kalau si A ikutan, pasti deh menang. Di dunia blogging, salah satu blogger  yang malang melintang menang lomba adalah Langit Amaravati. Beliau ini mau-maunya lho bagiin tips menang lomba di blognya. Saya sudah nyontek sih, tapi tetap ngga sekeren blognya kalau ikutan lomba.


Kalau ada lomba yang nggak menyertakan kriteria penilaian bagaimana? Sebegai peserta yang waras sebaiknya tanyakan ke panitia atau penyelenggara. Siapa tahu panitia punya, tapi lupa menyampaikan saja.

3| Kenali Juri

Ini penting, jangan sampai kamu ikut lomba susah-susah ternyata nggak ada jurinya hahaha. Bayangin deh, lomba makan seblak level 10 misalnya. Pas kamu udah beres duluan, lha jurinya ngga ada. Keputusan penyelenggara adalah lomba dinyatakan batal dan hadiah buat panitia. Nyesek from earth to the moon and back.

Tapi, nggak semua lomba menjembrengkan sosok juri sedari awal. Ada yang demi objektivitas, jurinya disembunyikan dulu. Sebenarnya ini nggak masalah sih, asal beneran dijuri dengan objektif. Jangan sampai mencantumkan nama si anu ternyata si anu tersebut nggak melakukan penjurian.

Saya senang saat ada senior blogger sebut saja mba Haya Aliya Zaki terang benderang memaparkan info bahwa beliau sedang menjuri untuk lomba X beberapa waktu lalu. Selain jadi tahu bahwa ada lomba x tersebut, langsung kebayang juga kriteria penilaiannya meski belum membaca. Mba Haya ini concern banget urusan EYD, alur tulisan, dan kawan-kawannya.

Juri yang kredibel dan berada di bidangnya itu penting, makanya kamu harus tahu dulu sebelum ikutan lomba. Melakukan penjurian secara baik dan benar itu ngga mudah, hal ini pernah diceritakan oleh mas Efenerr dalam postingan blognya.


4| Ketahui penyelenggara lomba

Setiap penyelenggara lomba punya kepentingan dong pastinya. Kamu harus tahu siapa yang nyelenggarain. Lomba balap karung yang ngadain pak lurah, masa pas menang kamu malah terima kasih ke pak RW misalnya.

Lomba agustusan yang diadakan di tingkat RT atau desa sih ngga terlalu masalah ya soal penyelenggara. Tapi kalau lomba tingkat nasional yang menyangkut banyak sponsor patut diperhatikan. Penyelenggara lomba juga terkait dengan profesionalitas dan kredibilitas lomba lho.

5| kepoin hadiahnya

Poin terakhir ini khusus buat yang punya hasrat memenangkan lomba. Meskipun kadang kita nggak peduli nominalnya sih, tapi kebanggaanya itu lho. Seperti saat lomba makan kerupuk tingkat RT dengan hadiah sebuah gayung platik warna shocking pink.

“yaelah lomba dengan begini banyak syarat hadiahnya cuma begono?” normalnya memang hadiah adalah penarik utama peserta lomba. Jangan sampai kamu menang malah ribet sendiri dengan hadiahnya. Saya pernah soalnya, dapat hadiah ban motor satu doang. Iya, satu glundung itu saja bukan sepasang. Ya bisa sih dijual, tapi kan ngerepotin juga.


Selamat berlomba, katanya kalah atau menang itu biasa. Sakit hatinya sebentar saja deh, segera move on dan menangkan harimu. 
49 comments on "Ketahui 5 Hal Ini Agar Tak Sakit Hati Saat Kalah Dalam Lomba"
  1. "Juri yang kredibel dan berada di bidangnya itu penting" nah itu yang utama
    Ketentuan lomba oke
    Ketentuan penilaian oke
    Juri juga oke
    Semua fair..... :v

    ReplyDelete
  2. Ketahui penyelenggara memang tak kalah penting jgn smp ikut lomba di wlyh tgs Lurah A eh tulisan kita mengacu ke Lurah B... Wkwkwk...

    ReplyDelete
  3. Pantesan aku kalah terus, aku ga kenal jurinya
    #ehhh

    ReplyDelete
  4. Tambahan: kenali kompetitor. Setidaknya, tahu kekuatan lawan. Waktu ikut lomba KEB aku riset tulisanmu sebagai pemenang di periode sebelumnya. Jadi tahu poin-poin apa aja yang harus dikedepankan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wew, makasih sudah mendatangkan traffic yeeaah

      Delete
  5. Wah, penting nih!
    Walo belakangan ini udah males ikutan lomba2 sih, kecuali kalo hadiahnya ke Korea lagi baru mau ikutan bhahahaha.
    *anaknya sok pokus*

    ReplyDelete
  6. Kalo juri sekaligus panitia lomba gimana?!
    Aku tuh, lomba 17an. Wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. malahan ebner, jadi maksud dan tujuan langsung terkover hahaha

      Delete
  7. Iya banget, Nay.
    1. Kadang ada syarat dan ketentuan yang ambigu, dan bikin kita menafsirkan sendiri-sendiri.
    2. Ga semua yang kasih tahu sih kriterianya. Jadi inget lomba henpon waktu itu yang juri melanggar kriteria penilaian sendiri. hadeuuuh
    3. Juri memang penting banget buat tahu selera dan gaya yang dia suka. Tapi sayang, ga semua juri ditunjukkan namanya. ya gitu deh macam-macam alasannya.
    4. Tepat, jadi inget bahasan sama Faisol yang ikut lomba review memdia online berhadiah tablet. Sampe sekarang ga ada jluntrungannya. Ga ada pengumuman pemenang. Eh dia mamsih aktif di fanpage. Gw unlike dong! Kasihan mereka. Dari awal aku dah merasa penyelenggara ini ga berpengalaman dan belum pernah bikin lomba.
    5. Syarat bejibun dan ribet, eh hadiahnya gitu doang. Sah sah aja sih tahu gitu. Harus sebandinglah. Hadiah besar ya syarat atau tema biasanya berat. Ada lomba yang mensyaratkan instal aplikasi di HP, ya skip karena memori hp ku dah tipis. Hadiahnya HP yang kurang greget haha.

    Dah lama ga menang lomba....kapan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. woow komen terpanjang, bisa jadi bahan postingan hihii

      Delete
    2. Kalo lomba yang kayak kemarin itu, lomba A**E 2017 gimana menurut Njenengan mas ?

      Delete
  8. Wah, aku nggak kenal jurinya... lalu lihat peserta lainnya yang lebih jago. Hiks..

    ReplyDelete
  9. Bulan ini tuh aku nge draft 3 tulisan buat lomba sangking semangarnya tapi kok makin males nerusinnya trus pagi tadi juga ada langgangan juara share tulisannya jadi makin males wkwkwkwk... aku gak kreatip !!

    ReplyDelete
  10. Balik-balik emang ke selera juri. Mau sebagus apa juga kalau jurinya suka tipe yang sederhana, maka yang bagus (dan lengkap) akan dianggap lebai. Bener-bener mengenal juri itu wajib. Makanya respek dengan penyelenggara lomba yang membuka identitas jurinya.

    omnduut.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepakat tuh, kecuali lombanya cerdas cermat atau balap karung rasanya juri rahasia gapapa

      Delete
    2. jadi kalian nanti ikutan gak lomba yang jurinya aku? :p

      Delete
  11. Setuju banget,
    Intinya jika semua transparan dan sesuai dengan aturan main dan petunjuk tekni, maka tidak ada yang sakit hati, apalagi sampai nyinyir, wkwkw. Sekarang banyak banget tuh yang kalah lomba terus nyiyir di sosmed, ahaha

    ReplyDelete
  12. Terus lihat aturan lombanya. Apa disuruh piknik dulu seharian sampai capek terus malamnya langsung disuruh kerjain artikel demi menjaga orisinilitas tanpa peduli kualitas

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkw ngetik artikel tanpa tahu kriteria penilaian. Yang penting yakin, hahaha

      Delete
    2. beneran adventure berarti, memacu adrenalin di gunung dan di hotel

      Delete
    3. Udah capek-capek begadang eh bisa diundur dengan beragam alasan :v

      Delete
  13. Wow komennya Mas Rudi panjang beut. Aku termasuk yang jarang kepo poin-poin di atas. Kadang nulis ya, nulis aja. Tapi ya gitu deh, suka malah jadi baper kalau nggak sesuai ekspektasi. Padahal salah sendiri juga kenapa nggak mempelajari poin2 penilaian sebuah lomba, misalnya. Tfs, Nay.

    ReplyDelete
  14. wew postingan baru to ini, kaget lihat tanggalnya,hehe.So far aq sama kayak Mbak Inayah dan Mbak Langit, kalo penyelenggaranya sama, bisa kepoin pemenang sebelumnya. Terus tiap ada yang menang lomba blog, juga kita lihat kekuatannya dia apa, jadi next time kita bisa maksimalkan kekuatan kita dimana, atau malah belajar bila beda dengan kekuatan kita. Kenali selera/kemauan juri juga penting. Sekedar cerita, waktu pidato Pak Asip K. kemarin, beliau sempat menyebutkan harapannya terhadap tulisan yang akan ditulis oleh blogger/jurnalis,dan poin tersebut aq catat. Nah, pertanyaanku, kalau nama jurinya ada, sementara kita nggak kenal, cara mengenali seleranya gimana? Googling blog atau tulisan beliau? Terus dari situ bisa ketahuan karakter atau seleranya? Anyway, soal kalah atau menang itu biasa, nikmati aja prosesnya. Pernah baca Mbak Evrina tuh menang puluhan lomba misalnya, tapi ga ada yang tahu kalau dia ga menang lombanya juga banyak. Oh ya menambahkan, tema lomba juga jadi pertimbangan. Misalnya kayak aku, kalau temanya gadget atau tekno duh rasanya effortnya lebih dan banyak kalahnya, karena nggak terlalu mudeng soal spek=))

    ReplyDelete
    Replies
    1. setidaknya jadi ada bayangan mba kalau tahu siapa jurinya. kayak yang aku contohkan mba Haya Aliya Zaki. kalau jurinya Raditya Dika, tentu beda lagi selera dia hehe.

      Delete
  15. Akumah sekarang kalo kalah lomba paling lunglai sejenak, besoknya udah lupa lagi.
    Kalah lomba kadang bisa bikin down buat ikutan lomba lagi.
    tapi semakin banyak kalah semakin kebal sih, sepertiku ini wk :v

    ReplyDelete
  16. Salut buat yang tetap semangat ikut lomba meski belum pernah menang. Hehe.

    Beneran tuh menang hadiahnya satu ban motor doang? *gagal fokus

    ReplyDelete
  17. Pernah ikut lomba nulis piknik sehari, DL 12 jam dengan minimal 3 foto per spot. Padahal ada 6 spot,, lucu banget 😂

    ReplyDelete
  18. Duh aku selalu jiper duluan kalo mau ngelomba wkwkw, payah yaaa...

    ReplyDelete
  19. terimakasih atas informasinya, jangan lupa kunjungi
    https://goo.gl/SuzDjN

    ReplyDelete
  20. aku sedih kalau gak menang lomba.. apalagi kalau hadiahnya aku pengen banget :( udah lama gak rasain menang lomba lagi nih.

    ReplyDelete
  21. Gimana cara lomba memenangkan hati dia??

    ReplyDelete
  22. Aih.. Kudunya memang klo anak kecil yg lomba semua dapet hadiah, walaupun isinya permen dibungkus, biar gak ada yg nangis.. Namanya juga lomba untuk nyenengin anak2

    ReplyDelete
  23. Aku termasuk yang melankolis kalau kalah lomba. Trus pengen banget ditunjukin mana-mana poin yang bikin tulisanku kurang dibandingkan pemenang hehehe. Tapi kan kenyataannya gak bisa gitu.

    Akhirnya sekarang malas ikut lomba. Kalaupun ikut cuma sekedar meramaikan. Gak menang ya udah. Biasanya kalau mentalnya udah begitu di depan, gak bakalan sakit hati kalo gak menang hehehehe.

    ReplyDelete
  24. masih mending gayung shocking pink haha kalau kaus kaki shocking pink cuma sebiji gk ada pasangannya pegimane
    menang kalah tetep semangat

    ReplyDelete
  25. dari dulu tingkat kompetisi gue kurang bangat. kalau lagi pengen ikut lomba itupun hanya buat seru2an doang. hehehehe..

    ReplyDelete
  26. Kadang sakit hati sih nggak cuma nyesek karena nulisnya pake perjuangan panjang. Tapi itu juga paling lama seminggu, setelah itu mah ya normal lagi.

    ReplyDelete
  27. yuk ikutan lomba mbak.... pengen ikut lomba lagi, setelah dulu kalah dalam perlombaan. dan sampai sekarang, jarang banget ikutan lomba blog.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature