Menjadi Konten Kreator Yang Memiliki Kesadaran Terhadap Lingkungan

September 03, 2022
 
Menjadi Konten Kreator Yang Memiliki Kesadaran Terhadap Lingkungan

Semua orang berlomba-lomba menjadi konten kreator sekarang ini, tapi konten kreator yang seperti apa? Yang viral namun tidak memiliki impact positif, atau konten kreator yang menjadikan kepedulianya terhadap lingkungan sebagai bagian dari personal brandingnya? Minggu lalu aku ikutan Danone Community Engagement Day 2022 yang bertajuk KIAT (Kelas Intensif Membuat Konten).

Perlunya Konten Edukasi Lingkungan


Konten joget-joget bertebaran banget kan? tapi konten yang ngasih tahu cara donasi botol bekas, daur ulang kertas, melakukan konservasi air untuk skala rumah tangga,, hmmm…langka. Kebutuhan edukasi tentang isu keberlanjutan masih menjadi masalah penting bagi masyarakat. Arif Mujahidin - Corporate Communications Director Danone Indonesia menjelaskan:
 “Danone Indonesia yang memiliki komitmen ganda dalam menjalankan bisnis yang sejalan dengan kemajuan lingkungan dan sosial, memiliki fokus yang sejalan dengan implementasi target Sustainable Development Goals (SDGs) dan target pemerintah dalam aspek keberlanjutan.”

para pembicara

Untuk itu Danone berupaya untuk mengedukasi masyarakat melalui pesan dan konten yang membahas mengenai keberlanjutan lingkungan dan sosial melalui para konten kreator. Di era digital saat ini, konten kreator sangatlah penting untuk menjangkau publik secara luas melalui distribusi konten yang menarik, kreatif dan relevan dengan audiens. Melalui program ini, Danone berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang positif dalam mengajak masyarakat yang lebih luas untuk memahami bagaimana pentingnya penerapan hidup berkelanjutan baik dalam dunia bisnis dan juga prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

Belajar Sustainable Living dari Rumah Sendiri


Kadang aku masih berpikir bahwa sustainable living itu perlu modal dan ketelatenan. Dari Pak Budjo atau Pak Budi Rahardjo - Agriculture Manager Danone Indonesia saya jadi tahu bahwa kalau nggak dimulai nggak akan pernah terjadi. Mulai dulu dari rumah kita sendiri, pak Budjo banyak mencontohkan praktik baik di rumahnya. Menurutnya:
“Karena populasi dunia terus bertambah, lebih banyak upaya dan inovasi akan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan, memperbaiki rantai pasokan global, mengurangi kehilangan dan pemborosan pangan, dan memastikan bahwa semua yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi memiliki akses terhadap makanan bergizi. Melalui penerapan pertanian berkelanjutan tersebut kita dapat melakukan transformasi dan menjaga food system atau rantai makanan dengan baik sehingga angka kelaparan tersebut dan akses nutrisi bagi masyarakat luas dapat terpenuhi. Tentunya implementasi ini dapat tercipta dengan dukungan segala pihak khususnya melalui pemahaman masyarakat luas.”



Jangan Bosan #BijakBerplastik


Yang paling saya ingat dari sesi Ibu Annie Wahyuni - Downstream Packaging Manager Danone Indonesia adalah bahwa berdasarkan data, orang-orang nomor satu sudah sadar hemat air tapi belum sadar tentang bijak berplastik.

Menurut ibu Annie:
“dalam menjaga kesehatan masyarakat, dibutuhkan fokus dari segala aspek yakni tidak hanya akan bahan pangan masyarakat namun juga aspek kemasan yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen. Kemasan memiliki peran yang diperlukan untuk melindungi manfaat gizi dan kualitas produk kami dan memungkinkan mereka untuk disimpan, diangkut, dan digunakan dengan aman. Sejalan dengan hal ini Danone bekerja untuk mendukung pergeseran sistemik dari linear ke ekonomi sirkular untuk kemasannya. Danone juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik yang dijalankan sejak 2018.”



Belajar Bikin Konten Dengan Gerald Vincent


Selain memberikan pengetahuan akan isu-isu keberlanjutan, program KIAT ini juga berfokus untuk meningkatkan kemampuan peserta untuk membuat konten edukatif yang menarik dan disukai oleh banyak orang di digital. Gerald Vincent - Content Creator menjelaskan:
 “Konten yang baik dan digemari oleh masyarakat adalah konten yang memiliki nilai di kalangan audiens”. 
 Adapun nilai tersebut bisa dibentuk dari seorang konten dengan beberapa aspek seperti bagaimana kita bisa menilai konten tersebut layak untuk dibagikan, bagaimana kita terlihat bersemangat dalam menyampaikannya hingga bagaimana kita menyukai materi atau topik yang kita bagikan. 
 


Tentunya isu seputar keberlanjutan lingkungan dan masyarakat ini topik yang penting bagi kita semua dan memiliki nilai yang tinggi untuk dibagikan.

Tips Hidup Sustainable


keseruan menyimak berbagai KIAT

Aku merasa mengikuti sesi ini sangat esensial untuk menata ulang langkah di dunia perkonten kreatoran. Kedepannya ingin lebih berfaedah dan syukur-syukur bisa berimpact positif ke sustainable living. Yang sudah kulakukan sekarang:
 
  • Memperbanyak jalan kaki
  • Menggunakan tangga dibanding lift
  • Membawa tumblr untuk mengurangi sampah plastik
  • Menanam cabai dan tanaman obat di rumah
  • Mematikan AC dan lampu saat tidak digunakan

Bagi dong tips darimu?

Post Comment
Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature