Rectoverso film review : 5 kisah

February 16, 2013
Rectoverso lahir dari kumpulan cerpen yang terdiri dari 5 sketsa cinta tak berucap. 5 kisah tersebut difilmkan oleh sutradara yang berbeda-beda dan semuanya aktris. Ini justru unik, karena hawa film jadi beda-beda tergantung sutradaranya.
Dari 5 sketsa kisah di rectoverso tidak ada yang menonjol banget dan favorit saya adalah sketsa Malaikat Juga Tahu. Ada satu adegan yang saya suka banget sampai hampir nangis. Bukan adegan yang utama sih, waktu Fauzi Baadila ceritain kisah paling sedihnya. Tunangannya yang backpacker  meninggal satu minggu sebelum pernikahan. Semenjak itu Fauzi Baadila jadi backpacker juga dengan mengunjungi tempat-tempat yang pernah didatangi almarhum tunangannya . Kutipan kalimat yang jleb itu “aku pengen lihat apa yang pernah dia lihat , aku pengen rasakan  apa yang pernah dia rasakan”.
Kalau pengen crop film ini, tentu di sketsa film cicak di dinding. Ah..bagian ini full dewasa. Adegan yang tidak pantas dilihat untuk saya yang masih lajang seperti ini. Saya tidak jijik sama cicak, dan menganggap cicak binatang yang biasa saja. Tapi sejak lihat sketsa adegan di cicak di dinding Rectoverso kok jadi menganggap cicak adalah symbol nafsu dunia ya,,hemm. Kenapa harus cicak sih,,? Coba kecoak aja itu tattoo di perut Sophia Latjuba yang all out vulgar. Hiiiii
Oiya, kenapa tadi film ini pakai subtitle English ya?

Synopsis:

Malaikat Juga Tahu
Sutradara - Marcella Zalianty
Penulis Skenario - Ve Handojo
Plot Abang (Lukman Sardi) adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia (Prisia Nasution), satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.
Firasat
Sutradara - Rachel Maryam
Penulis Skenario - Indra Herlambang
Plot Senja (Asmirandah) bergabung dalam Klub Firasat, dimana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan. Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca (Dwi Sasono). Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal.
Cicak di Dinding
Sutradara - Cathy Sharon
Penulis Skenario - Ve Handojo
Plot Di suatu malam, Taja (Yama Carlos), seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba), seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan lebih berpengalaman. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu. Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, namun Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.
Curhat buat Sahabat
Sutradara - Olga Lydia
Penulis Skenario - Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria
Plot Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.
Hanya Isyarat
Sutradara - Happy Salma
Penulis Skenario - Key Mangunsong
Plot Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja.
Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, namun Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.

Quotes:

Kalau langit selalu terang, maka tidak ada perbedaan. Masa lalu, masa kini sama

Awan bentuknya selalu berubah sesuai hukum alam menjadi hujan, dan tak pernah bertanya mengapa hrs meninggalkan tahta langit

not only with his heart, but also with his soul

source:
http://id.wikipedia.org/wiki/Rectoverso_(film)
http://www.celebesonline.com

1 comment on "Rectoverso film review : 5 kisah"
  1. http://freemagz.com/review/item/3809-rectoverso-truly-one-of-the-best-indonesia-drama-movie ???

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature