Showing posts with label Hoby. Show all posts
Showing posts with label Hoby. Show all posts

Membuka Jasa Foto Produk Gratis Selama Pandemi Corona

April 22, 2020

Dalam situasi serba sulit seperti sekarang, tentu sebagai manusia yang punya jiwa kemanusiaan pengenya kita bisa membantu sesama. Ada yang kurang duit, kurang makan, kurang pekerjaan, dan lain sebagainya. Yang bisa kulakukan sederhana banget, membuka jasa foto produk gratis selama pandemi corona.

Rasanya nonton pertandingan Sepak bola Asian Games 2018

August 23, 2018
Nggak nyangka kalau euphoria Asian games 2018 sekuat ini. Makanya pas udah beberapa bulan lalu ada temen yang pamer tiket opening ceremony aku santai saja. Eh ternyata nyesel karena acaranya keren banget. Streaming dari hape sambil berdiri di KRL saja terharu apalagi yang nonton langsung. Biar nggak ketinggalan feelnya, aku nyobain nonton pertandingan nih. Tepatnya sepak bola putera yang kebetulan stadionnya dekat rumah. Wow ternyata pengamananya super ketat.
Rasanya nonton pertandingan Sepak bola Asian Games 2018

Cara Mewarnai Menggunakan Cat Air Untuk Pemula

May 21, 2018
Apa yang akan kamu lakukan saat menunggu yang durasinya 2 jam? Kurasa sebagian besar dari kalian akan memilih main hape. Nonton youtube, memantau grup whatsap, scrolling Instagram, atau ngegame. Sejujurnya aku juga sering kayak gitu sih, tapi kalau lagi sedikit nggak waras aku lebih suka menggambar. Kenapa nggak waras? Ada kalanya pikiran lagi rungsing, lihatin hape malah nambah-nambahi beban hidup hahaa. Sahabatku yang master dalam bidang keperawatan sepakat dengan ucapanku beberapa waktu lalu “aku akan nggambar biar rumah sakit jiwa ngga penuh”. Cat air adalah alat gambar yang paling aku suka, sejak jaman SD sepertinya. Kebetulan kemarin ini aku baru ikutan workshop sambil ngabuburit bareng kak @Intannurshabrina yang kalau ngelukis portrait itu kece banget (cek aja instagramnya deh).
Cara Mewarnai Menggunakan Cat Air Untuk Pemula

Kaleidoskop 2017, Catatan akhir tahun Inayah

December 08, 2017
Jujur saja aku masih nggak percaya kalau 2017 akan segera habis. Jika biasanya sejak bulan November aku sudah nyiapin kaleidoskop dan target tahunan, 2017 ini sungguh nggak kepikiran. Bagiku, ini adalah tahun teraktif dan tergreget. Mau dibilang titik balik juga bukan, ini semacam tahun terobosan kalau aku boleh kasih judul buat 2017.
Kaleidoskop 2017, Catatan akhir tahun Inayah

Belajar biola untuk pemula, progres 2 bulan

December 04, 2017
Televisi di kamarku semakin berdebu, bahkan remotenya saja aku tak peduli ada dimana. Biasanya setiap pulang kerja, suara TV lah yang memenuhi ruangan. Sekarang, aku lebih memilih menggesek biola. Ya, suaranya mungkin masih fals di bulan ke-2 ini. Tapi, semakin aku belajar semakin penasaran. Nggak hanya soal biola sih, tapi keseluruhan soal dunia musik.

Belajar biola untuk pemula, progres 2 bulan

Mau serius bikin video

November 24, 2017
Seketika aku lari menyambar handuk saat terbangun dari tidur tadi pagi. Bukan hal yang biasa untuk kembali terlelap usai subuh, tapi rasanya akupun nggak sadar kalau aku ketiduran (lagi). Malamnya hingga dini hari aku masih membuat story board untuk vlog singkat. Ya, kesibukan seperti ini memang baru mulai aku jalani akhir-akhir ini. Tapi ya gitu, akunya masih bandel dan ngga maksimal kalau bikin video. Padahal sarana dan prasaran mencukupi, oke…mulai hari ini aku mau serius bikin video.
inayah Mau serius bikin video

Progres Satu Bulan Belajar Biola

October 30, 2017
Lapangan gemek Kedungwuni nampak ramai di minggu pagi, meskipun sebenarnya orang Pekalongan lebih banyak yang libur di hari Jumat. Di tengah area taman, nampak seorang wanita berjilbab yang menggesek biola dengan nada fals. Tangannya kaku memegang bow, hingga sesekali pria di sampingnya membenarkan posisi gesekan biola tersebut. Jangankan memainkan lagu, mengesek dawai secara bebas saja memprihatinkan. Itulah aku, sebulan yang lalu pada hari pertama memegang alat musik gesek bernama biola.
biola vienna

Paket Honeymoon Lombok Traveloka

September 13, 2017
Apa-apaan ini, sebuah kontradiski? Tak ada salah dengan merencanakan bulan madu selagi hati sedang patah. Justru hal ini bikin aku kembali punya motivasi untuk menjalani hari. Saat Raisa dan Hamish masih jadi pengantin baru, tiba-tiba teteh Bella melangsungkan akad nikah di Kuala Lumpur. Keesokan harinya, bertebaran foto-foto prewed dengan caption mengharu biru dari suami Bella. Bukannya jadi mellow dan demotivasi, sebaliknya lho aku malah merasa kalau Tuhan itu maha adil. Ada jodoh yang pasti akan hadir di saat yang tepat dan tak disangka-sangka. Jadi, mari temani aku menuliskan impian honeymoon idaman sembari mengobati hati.
obat patah hati adalah merencanakan bulan madu

Piknik Jalan Kaki di Kota Bandung Sekalian Hunting Street Food

August 25, 2017
Bandung itu bukan kota yang asing buat saya, 10 tahun tinggal di Jawa Barat gitu lho. Tapi, ngerasa beneran jalan santai sambil ketawa-tawa jepret foto sani-sini ya baru kemarin. Duduk memandangi gedung sate yang ikonik itu dari ujung running track Gasibu membuat saya berpikir banyak hal tentang hidup ini. Tak ada angin tak ada hujan, dua hari sebelumnya teman saya ngajakin ke Bandung dadakan. Terlalu cepat seminggu sih sebelum karnaval kemerdekaan pesona parahyangan. Niat saya memang piknik santai saja sambil menikmati trotoarnya Bandung yang sekarang enakeun sekalian hunting street foodnya.
piknik jalan kaki di bandung

Jangan Takut Jelek Mengedit Foto Dengan Filter Bawaan Instagram

June 01, 2017
“Duh kok foto orang-orang bisa keren gitu, ngeditnya pakai aplikasi apa sih? Pasti itu aplikasi berbayar deh”. Pernah terbersit pikiran seperti itu saat scroll instagram? Aplikasi pengedit foto yang menawarkan berbagai macam filter serta tools edit makin berkembang. Yang berbayar belum tentu lebih baik dari yang gratisan kalau usernya memang ngga mahir memakainya. Iya, urusan mengedit foto itu seperti halnya melukis atau menggambar. Semua tergantung soal rasa kali ya, juga selera. Sebenarnya instagram sudah ngasi tools lengkap dan aneka filter yang bisa kamu gunain kalau ngga mau memasang aplikasi pihak ketiga. Mari kita coba memaksimalkan fitur edit foto yang ada disana.
Mengedit foto dengan instagram

Sisi Lain Bisnis Selebgram di Indonesia

May 23, 2017
Instagram

Pernah nggak sih kamu lagi scroll timeline instagram lalu kepikiran pengen beli sesuatu. Sebagian besar dari kita sudah males follow online shop, tapi iklan versi halus bertebaran setiap hari ya kan? Yang lagi rame misalnya tanpa ada embel-embel “pakai ini deh” atau “beli itu yuk” pemirsa instagram bisa berbondong-bondong antre demi segelas es kopi di Jakarta. Penyebabnya karena ‘penasaran sering muncul di timeline’. Saya bukan artis, belum juga bisa disebut selebgram, tapi baru-baru ini berkesempatan ngobrol-ngobrol dengan instagramers yang sudah malang melintang di dunia bisnis selebgram.

Alasanku Unfollow Socmedmu, silakan baper

April 28, 2017
Alasan unfollow socmed

Hampir setiap hari ada saja yang memberikan komentar ‘folbek dong’ atau bahkan mengirimkan pesan pribadi. Jika itu berasak dari orang yang saya kenal, mungkin saja akan langsung diterima. Jika tidak? Ya lihat nanti deh. bagi saya, perkara follow unfollow di social media itu ngga terlalu penting. Maksudnya, kalau kamu adalah teman yang sekedar kenal lalu mengunfollow saya...ya ngga akan baper. Lain cerita jika kamu adalah sahabat yang kemana-mana bareng, biasa berinteraksi di sosial media, eh kok tiba-tiba unfollow...ya perlu introspeksi. Ada banyak hal yang menjadi alasan saya mengunfollow orang, mungkin salah staunya akan membuatmu baper.

[Book Review] The Geography Of Faith, Pencarian Tuhan di Tempat-Tempat Paling Religius di Dunia dari Tibet Sampai Yerusalem

March 17, 2017
Buku The Geography Of Faith yang punya judul asli Man Who Seeks God: my flirtation with the divine tidak cocok untuk kamu yang sensitif terhadap perbedaan pandangan soal keyakinan. Bahkan sebaiknya kamu tidak melanjutkan membaca review buku ini, khawatirnya malah jadi pengen marah dan emosi kepada saya dan penulisnya. Saya memandang perbedaan sebagai hal biasa, tidak perlu memaksa untuk menjadi sama. Yang memecah belah bukan perbedaan, tapi pemaksaan kehendak untuk menyamakan. Dari buku karya Eric Weiner ini saya belajar tentang berbagai keyakinan yang ada di dunia. Inilah yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pengertian dan toleransi. Memahami tentang apa yang umat lain lakukan tanpa harus meyakininya.
the geography of faith

[Review Buku] Imaji Terindah, Sitta Karina

March 03, 2017
Maaf Chris, bagian hati saya sudah tidak menyisakan tempat untukmu. Diaz telah memenuhinya melebihi yang saya kira.
review novel imaji terindah sitta karina, novel keluarga hanafiah

Memotret Pesona Kuliner Palembang

February 27, 2017

Pindang pegagan mbok war Menuliskan kembali cerita wisata kuliner di Palembang adalah sebuah tantangan menahan rasa lapar. Terbayang segarnya pindang Pegagan mbok War, lembutnya daging ikan baung, dan sensasi hangat kuah martabak Har yang kaya rempah. setiap datang ke warung pempek di pulau Jawa, saya selalu bingung karena jenisnya banyak banget. Ternyata itu belum seberapa dibanding dengan di tanah kelahirannya. Palembang, ibukota Sriwjaya telah memanjakan lidah sekaligus memperbaiki status gizi di tubuh anak kos ini. Tenang saja, saya membawakan oleh-oleh kok untuk kalian. Seabreg foto-foto kuliner Palembang ini siap menemani imajinasi liarmu soal makanan. Selain untuk dokumentasi pribadi, menjepret kuliner nusantara juga bisa menjadi bagian dari promosi pariwisata ya kan?

Kampung Kapitan, Menelusuri Jejak Tionghoa Pertama Palembang

February 21, 2017
“Kenapa orang Palembang asli kulitnya putih-putih ya?” 
Itu pertanyaan saya saat berada di tingkat satu bangku kuliah. Saat mulai mengenal berbagai kultur, agama, suku, dalam atap yang sama asrama Tingkat Persiapan Bersama IPB. Ternyata, sejak runtuhnya kerajaan Sriwijaya...bangsa Tiongkok sudah masuk ke Palembang dengan niat berdagang. Jejak-jejaknya masih tersimpan di kampung kapitan kota Palembang. Setelah kemarin saya cerita soal rumah Letnan Tionghoa Pekalongan yang sekarang menjadi hotel the Sidji, kali ini adalah mengenai atasannya letnan...kapten alias kapiten tapi di Palembang.
rumah kapitan

Piknik Hemat ala Backpacker di kota Bogor

February 02, 2017
Dibandingkan dengan puncak, saya lebih nyaman piknik di wilayah kota Bogor. Tempat wisata tak ada habisnya untuk dijelajah. Meski saya adalah bekas warga Bogor, rasanya selalu ada yang baru di kota hujan itu. terhitung sudah 5 tahun sejak saya boyongan dari Bogor, tapi masih sering lho main kesini. Tak perlu khawatir, meski sudah tidak ada rumah tinggal...kan penginapan murah di Bogor itu sangat banyak pilihannya. 
wisata backpacker kota bogor, wisata kota bogor, pengginapan kota bogor, penginapan backpacker kota bogor, kebu raya bogor


Mewujudkan Wisata Halal ke Jepang 2017

January 13, 2017
paket tour wisata halal jepang, wisata halal jepang 2017, paket tour wisata halal, cheria halal wisata, paket tour wisata jepang 7 hari, paket tour wisata jepang murah, wisata murah jepang

Ini bukan musim liburan lagi, tapi saya masih merasa darurat piknik. Seminggu sudah tekanan darah drop karena tiap malam insomnia. Rasanya ngga enak banget karena jadi ngerusak mood seharian. Tadi pagi Si bos cerita soal pengalamannya tahun lalu dinas ke Jepang. Karena tergoda, akhirnya browsing dan ketemu paket wisata halal ke Jepang untuk 2017. Niat awal sih mau backpacker aja kayak teman kerja saya si Laily, tapi setelah dipikir tour murah ke Jepang bersama travel agent lebih aman buat saya. Aman dalam artian kekhawatiran selama ini soal makanan serta tempat ibadah bisa dihapus. Nggak akan kejadian kayak Laily yang hampir pingsan di Osaka lah ya, hehhee.

Mass Tourism ke Petungkriyono Cultural Technoforestry Park

December 20, 2016
 “ini kopi apa sih?”
“kopi Petong Pak, asli dari kampung saya...Pekalongan”
Pagi ini, orang-orang satu departemen ngopi bersama kopi oleh-oleh dari Pekalongan. Seduhan hangat kopi campuran arabica dan robusta mengawali cerita-cerita indah saya soal negeri di atas awan ini.
petungkriyono cultural technoforestry park, wisata ke petungkriyono, kopi petong, kopi petungkriyono, curug sibedug petungkriyono, curug lawe petungkriyono, curug bajing petungkriyono, rumah pohon petungkriyono

Hunting Street Photography Pakai Kamera Hape

December 16, 2016
jokowi, preside, ri, ri 1

Kalau mendengar istilah hunting foto, yang terbayang di benak kita mungkin adalah kamera profesional. DSLR, mirrorless, yah minimal kamera digital lah. Memang hasilnya akan lebih memuaskan kalau pakai mirrorless misalnya, saya sudah membuktikan. Tapi, untuk urusan street photography saya sejujurnya lebih nyaman memakai kamera yang tidak mengintimidasi objek. Maksudnya bagaimana? Apasih street photography? Kenapa kamera profesional dibilang mengintimidasi? Kalau kamu selama ini hanya foto-fotoan di area rumah, tentu tidak akan mendapatkan pengalaman diusir petugas keamanan. Bukan soal takutnya, tapi lebih ke ‘malu’ hahaha. Bagi saya yang belum pro, memang lebih aman pakai kamera hape jika mau foto-foto di tempat umum.

Auto Post Signature

Auto Post  Signature