Tiba-tiba aku teringat senyum percaya diri Adit, cowok setengah plontos berkulit sawo matang itu. Adit yang cool namun bisa meluluhkan hati Tita si cewek polos dan baperan. Tentu bukan karena dada bidang Adit, meskipun itu salah satu hal yang memesona. Kalian kenal Adit dan Tita kan, yang ada di film Eiffel I’m In love? Kembang api di pendopo Kajen kemarin malam menggoreskan perasaan aneh buatku. Tentang kepasrahan dan memakai rasa dibanding logika. Iya, jangan pakai logika saja dalam mendefinisikan cinta.