“Anakku dermatitis atopik, aku engga makan telur, susu, kacang, dan gandum”.Aku pernah dengar kata-kata itu dari seorang influencer. Tentang alergi pada anak bayi itu aku pertama kali tahu dari kasus selebgram kecil, Kirana. Dari situ mulai terbayang, karena ternyata adik sepupuku juga ada yang mengalami. Aku dapat pencerahan dari webinar yang kemarin aku ikutin, tentang deteksi dini alergi anak. Iya, ternyata alergi pada anak bisa dicegah lho...alergi bukan penyakit kutukan.
Proses Terjadinya Alergi
Jadi kamu alergi apa? Ada alergi obat engga?
Kalau periksa ke dokter sering
ditanyain gitu sebelum dikasih resep. Mungkin ada yang bingung dan merasa
baik-baik saja. Aku engga gampang biduran atau alergi dingin, makan sefaood
juga aman, eh tapi itu kan sekarang? Waktu balita gimana?
Kalau merunut ke belakang,
sembari mengingat-ingat...jaman kecil tuh telingaku susah dikasih anting. Maksudnya,
walaupun itu anting emas tetap saja gatal-gatal dan jadi luka. Karena masih
jaman baheula dan sepertinya ibuku belum tahu soal alergi, aku engga dibawa ke
dokter. Pengobatannya alami, daun sirih digulung lalu disematkan di atas telingaku. Ehhehe, gimana tuh?
Aku dulu mikir gatal-gatal itu
karena kuman saja. Ternyata yang kualami adalah jenis alergi. Proses terjadinya
alergi itu seperti apa sih? Alergi terjadi saat sistem imunitas tubuh bereaksi
terhadap benda asing, yang mungkin bagi orang lain tidak berbahaya. Saat benda
asing masuk, tubuh memproduksi antibodi agar benda asing tersebut tidak
menyebabkan penyakit.
Jenis-jenis alergi
Selama ini aku tahunya alergi
dingin, alergi makanan laut, dan alergi obat saja. Ternyata jenis alergi tuh
banyak banget, yuk disimak beberapa yang paling sering kudengar ini ya.
Eksim atopik
Eksim atopik atau dermatitis
atopik adalah suatu kondisi ruam pada kulit yang terjadi pada orang yang
berbakat atopi, yaitu individu yang memiliki riwayat kepekaan dalam
keluarganya.
Alergi makanan
Alergi makanan adalah reaksi
sistem imun sesaat setelah memakan makanan tertentu.
Alergi Obat
Reaksi alergi obat pada kulit
merupakan hasil dari pelepasan histamin. Gejalanya bisa berupa biduran, kulit
kemerahan, dan gatal.
Alergi dingin
Alergi dingin atau urtikaria dingin
adalah reaksi alergi pada kulit, di mana kulit menjadi merah, bengkak, dan
gatal apabila terpapar suhu yang dingin. Gejala alergi dingin adalah
pembengkakan dan kemerahan sementara pada kulit apabila kulit terpapar suhu
dingin, dan semakin membengkak saat kulit menghangat.
Dermatitis Kontak Alergik
Dermatitis kontak alergik adalah
reaksi alergi pada kulit akibat kontak dengan suatu bahan kimia tertentu. Jenis
alergi ini hanya mengenai orang dengan keadaan kulit yang sangat peka
(hipersensitif).
Pentingnya Cegah Alergi
Kita musti punya pandangan jauh
ke depan, tapi juga bukan paranoid ya. Alergi itu punya dampak yang dapat
memengaruhi masa depan buah hati. Maka dari itu kita perlu tahu pentingnya cegah alergi.
Di webinar kemarin, Prof. DR.
Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak
menjelaskan bahwa dampak alergi lebih dari sekedar gejala yang dialami anak.
“Bagi si Kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti obesitas, hipertensi dan sakit jantung. Selain itu, anak dengan alergi juga dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan apabila terlambat diagnosa dan penanganan kurang optimal. Sementara dampak ekonomi yang harus dihadapi keluarga adalah meningkatnya biaya pengobatan dan biaya tidak langsung.”
Selain itu alergi pada anak juga bisa memengaruhi
psikologis, baik buat si anak maupun keluarganya. Hal ini disamapaikan oleh Ibu Putu Andani, M.Psi., Psikolog dari TigaGenerasi.
Pencegahan Alergi Pada Anak
Alergi bukan
penyakit kutukan, meski tidak bisa disembuhkan namun alergi bisa dicegah. Banyak
mitos tentang alergi yang kuketahui dari Prof Budi. Salah satunya, tentang
apakah seorang ibu harus menghindari makanan pemicu alergi? Ternyata tidak
perlu gitu, itu hanya mitos.
Kata Prof Budi,
ASI ekskusif itu bagus banget buat mencegah alergi lho. ASI (Air Susu Ibu) dan
nutrisi lengkap dan seimbang akan mendukung perkembangan system imun anak.
Nutrisi kombinasi prebiotik dan probiotik (SINBIOTIK) merupakan salah satu
nutrisi yang dapat mendukung sistem imun anak dalam menurunkan risiko alergi.
Alergi penting
untuk dideteksi dan dicegah sejak dini dengan menelusuri riwayat alergi
keluarga dan pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang
lebih baik. Adik kandungku alergi makanan laut, sepupuku selain yg dermatitis itu ada juga sepupu lain yang alergi dingin. Aku engga tahu pastinya, tapi bapak dan ibuku sepertinya aman sih. Nah, aku mau tunjukin nih cara kita bisa screening alergi apa yang kemungkinan bisa menurun ke anak kita.
Namanya Allergy Risk Screener yang dipersembahkan
oleh Nutriclub, kamu bisa juga coba ya :
https://old.nutriclub.co.id/allergy-riskscreener/. Simpel banget dan bisa kita pakai buat bekal sebelum konsul ke dokter.
Gimana, sudah dapat pencerahan soal alergi pada
anak? Semoga bermanfaat ya...
Post Comment
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.
^^ @Innnayah