Cara Tes Potensi Caesar Pada Ibu Hamil

Ngilu, adalah kata yang terpikirkan saat mengetahui proses-proses operasi Caesar. Tunggu, aku tidak sedang hamil. Tapi justru dengan belajar dari sekarang, aku jadi punya gambaran lebih luas dari ahlinya tentang segala proses kelahiran Caesar dari sebelum hingga penanganan bayi.

Proses melahirkan bayi

Persiapan kelahiran anak sebaiknya dimulai bahkan sebelum hamil. Kita perlu tahu proses, risiko dan segala halnya. Terdapat dua cara proses melahirkan bayi, yaitu Pervaginam dan Cesarean Section. Pada kelahiran pervaginam atau yang sering disebut kelahiran normal, prosesnya adalah; cervical dilatation, fetal expulsion saat bayi keluar tubuh ibu, dan delivery of placenta.

Proses kelahiran bayi secara pervaginam memiliki berbagai keuntungan, diantaranya:

• Skin-to-skin contact segera setelah lahir dan inisiasi menyusui dini (IMD) lebih lama.
• Penyembuhan lebih cepat
• Persalinan berikutnya biasanya lebih cepat dengan risiko lebih rendah

Pada kelahiran dengan pembedahan Caesar atau caesarean section, prosesnya memakan waktu 40-50 menit yang meliputi:

1. Pembiusan: regional (epidural/spinal)
2. Sayatan di kulit dan perut (sekitar 10 cm)
3. Pengeluaran bayi (5-10 menit)
4. Pengeluaran plasenta
5. Menutup Rahim dan perut

Jujur saja meski ini proses yang alamiah dan Sudah dialami semua ibu, melahirkan bagiku masih sangat menakutkan. Apalagi kalau melihat foto-foto dan video operasi Caesar. Untunglah kemarin ikut acara Bicara Gizi dengan tema “Tes Potensi Caesar dan Intervensi Tepat agar Anak Miliki Daya Tahan Tubuh Kuat” yang diselenggarakan oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia. Aku jadi lebih mengerti dan punya mdola buat persiapan kelak.

Penyebab Ibu Hamil Harus Melahirkan Caesar

Jika melihat dari sekeliling, diantara teman-teman aku yang sudah melahirkan sih emang kebanyakan pakai Caesar. Menurut riset dari organisasi kesehatan dunia (WHO), jumlah persalinan caesar terus meningkat secara global dengan jumlah lebih dari 1 di antara 5 (21%) dari semua kelahiran. Sementara, dalam skala nasional hampir 18% (RISKESDAS 2018). Berikut ini adalah hal-hal yang bikin ibu hamil harus melahirkan secara Caesar:

Faktor maternal

• Disproporsi panggul dan kepala janin
• Hipertensi dalam kehamilan/preklamsia
• Bekas sesar pada kelahiran sebelumnya
• Persalinan macet
• Kehamilan multiple
• Gagal induksi persalinan
• Rupture uteri

Faktor Janin

• Gawat janin
• Berat bayi lebih dari 4000 gram
• Presentase bokong atau letak lintang

Faktor Tali Pusat dan Plasenta

• Kelainan tali pusat: prolaps
• Kelainan plasenta: plasenta previa/akreta, solusio plasenta

Caesar atas keinginan sendiri

Dalam banyak kasus, operasi sesar sengaja dipilih calon orang tua karena berbagai alasan misalnya;

• Riwayat persalinan pervaginam dengan komplikasi yang menyebabkan trauma
• Anggapan kelahiran sesar lebih aman
• Cemas menghadapi persalinan pervaginam untuk pertama kalinya
• Jadwal persalinan bisa diketahui pada kelahiran sesar (suami tinggal di luar kota, cuti kuliah/kerja).

Risiko kelahiran Caesar

Aku sering mendengar kalau melahirkan Caesar lebih enak dibanding normal. Risiko kecil, prosesnya cepat, tapi apakah benar? Berikut ini adalah risiko kelahiran Caesar;

Maternal

• Risiko kematian 13 per 100.000 (vs 3,5 per 100.000 pada persalinan pervaginam)
• Infeksi luka operasi
• Perdarahan
• Perlukaan organ sekitar
• Perlekatan setelah operasi
• Hernia insisional
• Depresi post natal
• Komplikasi akibat anestesi
• Bekuan darah yang menyumbat paru (emboli paru)

Neonatus/Bayi

Kesulitan bernapas sementara pada neonates (Transient tachipneu of Newborn).

Tes Potensi Caesar

Setelah tahu detail tentang proses kelahiran Caesar, akum akin deg-degan dong. Pengennya pervaginam aja, tapi bisa nggak sih kita tahu kalau kita tuh berpotensi Caesar apa engga? Ternyata bisa bund melakukan deteksi dini sekarang. Malahan nggak repot, cukup modal internet saja yaitu lewat Tes Potensi Caesar new versión. . Alamatnya di: https://www.nutriclub.co.id/siap-lewati-caesar/tes-potensi-caesar

Untuk memudahkan orangtua melakukan deteksi dini potensi caesar, Danone SN Indonesia melalui Nutriclub meluncurkan Tes Potensi Caesar 2.0. Tools digital ini merupakan pengembangan dari Tes Potensi Caesar yang diluncurkan pada tahun 2020. Tes Potensi Caesar 2.0 by Nutriclub dikembangkan berdasarkan studi literatur dan validasi hasil oleh ahlinya yaitu Dr dr. Rima Irwinda, SpOG(K).

“Dengan flow test yang lebih simpel, tes dapat dilakukan dengan praktis dan cepat karena hanya membutuhkan waktu dua menit. Hasil tes memberikan informasi yang lebih akurat dan komprehensif berupa angka persentase tingkat potensi caesar dengan skala low/med/high risk. Hasil tes juga sudah dipersonalisasi sesuai dengan kondisi yang sedang dialami Ibu sehingga dapat digunakan sebagai data penunjang saat berkonsultasi dengan dokter sebagai bahan pertimbangan,” kata Digital Manager Danone Indonesia Ceasyalya Tahara.

 

Keajaiban ASI

Kita sudah tahu lah ya seberapa pentingnya ASI untuk bayi. Tapi, khusus untuk bayi yang lahir dengan proses Caesar, ASI adalah sumber keajaiban.  Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi dr. Molly D. Oktarina, SpA(K) menjelaskan, orangtua wajib mengoptimalkan sistem daya tahan tubuh anak kelahiran caesar dengan cara mengembalikan kesimbangan kolonisasi mikrobiota di saluran cernanya melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI).

ASI juga mengandung prebiotik dan probiotik, paduan keduanya membentuk sinbiotik yang berkontribusi mengembalikan keseimbangan mikrobiota pada saluran cerna si Kecil. Karena itu, pastikan Ibu menyusui mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang agar produksi ASI-nya bagus.

Tingginya jumlah tindakan persalinan caesar perlu diimbangi dengan pengetahuan mengenai manfaat dan risiko metode tersebut, terutama bagi kesehatan anak. Dengan demikian, ibu hamil tidak memilih operasi caesar sekadar karena gaya hidup. Namun karena benar-benar ada faktor risikonya.