TIDAK ADA MANUSIA BODOH

October 22, 2022
 
tidak ada manusia bodoh

Apa arti bodoh? Bodoh yang kumaksud di sini bukan soal Pendidikan atau privilege seperti pengertian umum. bukan juga..soal lirik lagu.
Tiada yang salahHanya aku, manusia bodohYang biarkan semuaIni permainkanku berulang-ulang kali
Bodoh di sini adalah tidak berpikir, tidak berakal. Padahal setiap manusia itu berakal bukan? meski nampak culun polos, dia punya pikiran dan tidak bodoh. Artinya, jangan berbuat yang seolah orang lain akan memaklumi kita. Agak bingung? jadi begini…

Cara Menganggap Orang Lain Bodoh

Sikap teledor dan tidak teliti baik dalam perbuatan maupun sikap, adalah hal yang menganggap orang lain bodoh. Meski kita tidak bilang “hei kalian ga ngerti A,B,C,,,kan”. Nggak mesti bilang gitu. Atau “Hei kalian belum pernah naik pesawat ya”...bukan gini juga. Aku berikan 10 tindakan menganggap orang lain bodoh.
 


  1. Misal dalam selembar surat yang begitu penting dan ditujukan kepada orang lain, lalu kita menemukan ada kata-kata yang salah ketik, kalimatnya tidak nyambung, tidak sesuai aturan instansi yang bersangkutan, disitu bukan si penulis yang akan dianggap bodoh. Bisa jadi, justru penulis akan dianggap membodohi penerima surat. Seharusnya, kecermatan yang paling mudah itu lewat tulisan. Sebab semua nampak dalam pandangan mata. Coba lakukan pengecekan dengan MEMBACA NYARING. Bacalah dokumen kita dengan bersuara, jangan dalam hati. salah ketik atau kalimat tak nyambung akan bisa dihindari.
  2. Kasus penipuan lewat sms. Bukan modusnya yang bodoh, sms itu masih efektif kok. Tapi, seperti yang sering kita baca adalah “kalimatnya aneh”. Itu artinya penulis sms, dalam hal ini si penipu menganggap calon korban bodoh. Jika berniat menipu via sms, lakukan seprofesional mungkin. Jika perlu, rekrut copywriter berpengalaman untuk melancarkan aksi. Seperti halnya ketika kita akan beriklan digital, riset terlebih dahulu. Jangan sampai kejadian memberitakan anak ditilang polisi butuh uang, padahal anak masih balita atau malah belum punya anak. sia-sia.
  3. Kasus penipuan dengan mengatasnamakan perusahaan/instansi yang menyertakan kop surat, logo, id card namun terlihat jelas bahwa itu hasil editan. Ini sering sekali terjadi, jelas-jelas menganggap orang lain bodoh. Solusinya adalah lakukan teknik forging dengan niat. Meniru id card itu mudah, jasa pembuatannya juga bisa dibandingkan dengan yang asli. Jika KTP sampai terlihat editan, itu keterlaluan.
  4. Memposting sesuatu yang sudah jelas bahwa itu salah ke media sosial. Meski yang melihat postingan dari berbagai latar pendidikan, status, dsb, namun mereka bukan manusia bodoh. Salah sikap, yang terjadi efek negatif ke kita sebagai pemosting. Sebaiknya telitilah sebelum menyiarkan sesuatu ke sosial media, sebab jangkauannya luas dan bisa berefek masif.
  5. Kita sering melihat adanya tindakan penyuapan, apakah ini termasuk tindakan membodohi orang lain?  Di luar norma hukum,  Menyuap orang yang tidak mau disuap adalah tindakan membodohi. Lalu bagaimana kita tahu jika dia mau disuap atau tidak? Demi kehati-hatian jika kita tidak memiliki banyak informasi maka sebaiknya tidak melakukan tindakan suap-menyuap. Bagaimana dengan minta disuap? setali tiga uang, alias sama saja. Meminta disuap atau istilah lainnya pungli, sama dengan menganggap orang lain “no brainer”. Mengapa? seolah-olah orang lain tidak dapat memiliki kemampuan/ability sehingga hanya dia yang yang bisa. Karena dia yang bisa, dia berhak meminta imbalan yang tak seharusnya yang kita sebut pungli.
  6. Mengatakan ketidakjujuran/memberikan pernyataan yang tidak benar. Misalnya dalam contoh percakapan anak-anak “aku liburan kemarin ke paris”..lalu teman-temanya menanggapi dengan “oohh” tapi dalam hati sudah mengetahui bahwa itu ketidakmungkinan dan kebohongan. Dalam dunia orang dewasa, white lie bisa sering terjadi demi eksistensi. Namun hal ini sama dengan menganggap manusia lain bodoh sebab lingkungan dapat menilai dan menganalisa dengan mudah fakta-fakta yang terlontar dengan bantuan teknologi maupun logika sederhana.
  7. Menjudge bahwa orang lain akan melakukan tindakan atau reaksi yang diasosiasikan dengan kebodohan. Ada berbagai macam cara komunikasi dari manusia, juga karakternya. Memberikan judge bahwa pilihan sikap orang lain salah adalah menganggap bahwa diri yang terbaik dan orang lain bodoh.
  8. Membuat identitas palsu. Yang dimaksud disini adalah persona palsu. Misalnya aslinya adalah mahasiswi biasa yang tekun dan tidak aneh-aneh. Akan tetapi dia membuat persona anonim di media sosial sebagai mahasiswi yang rebel dan provokatif. Ini tidak salah, itu adalah pilihan. Akan tetapi, jika tidak melakukanya dengan rapih alias menganggap orang lain berpikir “pasti ngga akan bisa bongkar” kedok itu cukup bahaya.
  9. Melontarkan kata-kata yang tidak mudah dipahami demi terlihat keren. Istilah bahasa sekarang adalah FA-FI-FU-WASWESWOS. Kaum SJW sering mengangkat isu-isu sederhana menjadi sangat rumit dengan bahasa yang seolah “biarin deh orang ngga paham, yang penting gagasan kita keren”. Padahal tidak ada manusia yang bodoh, manusia bisa menilai bahkan mungkin memiliki gagasan yang lebih bagus daripada yang fafifu. Solusinya adalah, sampaikan suatu hal yang mudah dengan cara yang tidak diperumit.
  10. Pemujaan secara hiperbolik terhadap suatu benda. Misalnya saja tren review berbayar. common sense kita mengatakan jika ada suatu hal too good to be true, maka perlu diwaspadai. Memberikan review yang tanpa cela menganggap penonton/pembaca dapat dibodohi. solusinya adalah, apapun itu lakukan jangan berlebihan termasuk dengan cara memuji spek dewa untuk spek yang sebenarnya jelata.
 
Menganggap orang lain bodoh tidak sama artinya sok pintar. Sok pintar tak seberbahaya itu. Ketika menganggap manusia lain bodoh dan tak tahu apa-apa, tak akan bersikan apa-apa, tak akan mengambil konsekuensi apa-apa, maka…itulah bencana.

Agar Tidak Menganggap Orang Lain Bodoh

 

Setelah membaca poin-poin tadi, mungkin ada yang berpikir "oh selama ini ternyata aku mengganp orang lain bodoh". Lalu bagaimana dong biar nggak begitu? 
 
Berikut ini adalah SOP dalam pengambilan keputusan sehari-hari:
  •     Pastikan memahami tujuan ketika akan melakukan sesuatu
  •    Pastikan tahu cara terbaik mencapai tujuan dan cara alternatif mencapainya minimal 2 plan tambahan
  •     Lakukan analisa “why” sampai mentok tidak ketemu alasan lagi guna mencari cara terbaik
  •     Fokus dalam menjalankan apapun
  •     Multitasking bagus, tapi kalau menyebabkan tidak fokus maka kerjakan yang paling prioritas
  •     Jangan bertindak impulsif
Mengambil keputusan secara sadar dengan pikiran jernih seharusnya menjadi bagian dalam sikap kita. Meski kadang hasil dari tindakan kita belum sesuai harapan, setidaknya jangan sampai menganggap orang lain bodoh.
1 comment on "TIDAK ADA MANUSIA BODOH"

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature