Blogger Jateng Gayeng Tentrem

April 02, 2016
Blogger jateng, semarang, pekalongan, tips

Kereta odong-odong-odong adalah sebutanku untuk kereta lokal yang tiketnya masih pakai kertas kecil dan jarang diperiksa itu. Akhir pekan di tengah bulan kemarin saya ke Semarang, tapi bukan untuk kondangan atau piknik. Ada acara yang berkaitan dengan hobi,
sebut saja workshop fun blogging.

Saya belum pernah ikut acara seperti ini sebelumnya di wilayah jawa tengah. Blogger Jateng saja masih hitungan jari tangan kanan yang saya kenal, itupun via social media. Dengan niat mencari ilmu, silaturahim, sekaligus pulang ‘bulanan’ ke Pekalongan akhirnya saya datang ke Simpang Lima Semarang pagi itu.

Aku anak kereta
Cukup 5000 rupiah saja, saya bisa melenggang dari Cikarang ke Cikampek menggunakan kereta odong-odong sebelum berganti kereta jarak jauh. Saya terbiasa menggunakan moda kereta kemana-mana. Anak kereta banget sampai sering dimintain bantuan teman-teman untuk pesan tiket di musim liburan, sekedar memilih kereta yang pas dengan itenary, bahkan saking pahamnya sama schedule ada yang mengira saya adalah Management Trainee di sana. Ketika ada undangan acara blogger pun nyaman untuk memakai moda ini. 
Kereta ekonomi, kereta, anak kereta, meme
Berkah single lho ya..teuteup
Kereta Harina gerbong ekonomi relasi Bandung-Surabaya menjemput saya yang sudah ngantuk berat tepat tengah malam. Meski kelas ekonomi, enaknya naik Harina itu rasanya kok lebih cepat ya? Mungkin karena Harina itu keretanya ada 3 kelas sekaligus. Eksekutif-bisnis-ekonomi dalam satu rangkaian kereta, jadi keretaku nggak akan dibiarkan nunggu kelas yang lebih tinggi mengambil jalur jika dalam rel yang sama harus ada yang lewat. Istilah kereta nya sih “disusul” hehehe.

Jam 5 pagi kereta Harina sampai tepat waktu di Stasiun Semarang Tawang yang vintage. Saya suka stasiun Tawang dan area kota tua di sekitarnya. Usai bersih diri, rencananya memang mau jalan-jalan pagi dulu sambil mencari sarapan yang menggoda.

Bertemu Sahabat
Rencana pagi itu berubah saat telepon saya berdering, panggilan dari sahabat SMA yang sudah lama tidak bertemu. Barangkali terakhir kali 2010 kami berpisah di gramedia Pandanaran. Masa-masa saya galau dan dia bahagia hahahah kebalikan pagi itu. Curhat panjang bersamanya bahkan menghasilkan satu postingan blog. Bukannya saya mengeksploitasi kegalauan sesama single tapi dari kisahnya ada banyak hikmah. 

Alhamdulillah saya dapat tumpangan gratis keliling Semarang yang masih sejuk dan teman sarapan pagi. Good place, Good Friend, Good Food.

Sarapan di Angkringan
Si sahabat menanyakan tentang menu sarapan..

“kamu mau sarapan dimana?”
“apa aja...asal bukan lontong sayur jakarta, bubur ayam jakarta, pokoknya yang ada embel-embel jakarta aku ndak deh”
“apa ya?”
“oiya jangan juga keefci atau mekdi”
“yo wes yok puter puter sik”

Motor membawa kami berdua dalam balutan cerita seputar Bandung. Hah? Kok ga nyambung. Begitulah kami kalau sudah ketemu memang sering random.
Angkringan, semarang, sego kucing

Sarapan sederhana di Angringan dekat kantornya Pak Ganjar Pranowo adalah pilihan kami. Nasi Ayam khas Semarang dan teh manis saya pesankan untuk dua porsi. Memang tak senikmat nasi ayam depan matahari simpang lima yang sukses membuat saya susah move on, tapi lokasinya yang bersih dan nggak crowd bikin saya nyaman.


Blogger Jateng Gayeng
Sepertinya kita makin akrab dengan istilah jateng gayeng. Pak Ganjar nampaknya sukses mempopulerkan tagline ini. Apa sih gayeng? Awas typo ya, gayeng jangan ditulis ganteng sebab itu beda makna hahahaa. Memang sih pria jateng itu ganteng, ups. 

Gayeng adalah menyenangkan atau menggembirakan. Itupun yang saya rasakan saat workshop di Semarang itu. Meski saya tidak ikut komunitas gandjel rel yang merupakan komunitas para blogger perempuan di Semarang dan sekitarnya, tapi mereka ngga ragu menyapa saya duluan yang masih malu-malu.

Blogger Jateng yang pernah saya temui langsung baru Miya dan mba Dyane Dorothy. Kami berjumpa saat workshop di Jakarta beberapa waktu lalu tentang optimalisasi instagram dan youtube.


Tak dinyana ternyata di situ saya ketemu blogger asal Pekalongan. Ada mba Noorma, ternyata beliau yang blognya beberapa kali saya kunjungi gara-gara lagi kepo soal taman Mangroove Pekalongan. Saya sempat penasaran dengan tempat hits yang sering muncul di instagram ini. 

Bertemu juga dengan bu Mechta Dera yang ternyata satu almamater IPB. Obrolan soal kampus tahun dulu versus kampus jaman sekarang membuka pertemuan kami dengan hangat. Saya kenal beliau justru bukan dari blog lho, tapi gara-gara cuitan saya di twitter soal petualangan bertemu air asin di puncak  Petungkriyono.


Bloggger Semarang seperti mba Tarro, mba Dedew, Mba Muna, Mba Ika, Mba Illa, mba Rahmi...sosok-sosok yang sering seliweran dalam timeline (bukan dalam mimpi kok mba hehehe) ketemu juga.

Mungkin karena kesamaan culture atau apalah namanya, atmosfer kegayengan dan hawa tentrem itu menguar dari blogger jateng di acara tersebut. Banyak blogger lain yang baru saya temui hari itu, tapi saya tidak ragu untuk segera follow akun socmed mereka. Yeay Jateng Gayeng..hawane tentrem.

Sabtu Sore Bersama Mas Ojek
Ojek online pesanan saya datang 20 menit sebelum jadwal kereta Kamandaka meluncur ke Pekalongan. Alamak untung ini Semarang, coba Jakarta apa jadinya ya tiket saya heuheu. Si mas ojek datang dengan motor kinclong sekuter masa kini nan kece. Tahu kan? Itu lho motor matic gendut warna silver yang harganya setara dengan biaya umroh 1 orang. Sebuah kehormatan bagi saya untuk dibonceng mas ojek dengan motor keren sore itu menembus kota Semarang.

Tips Agar Kamu Ngga Sia-Sia Ikut Workshop Blogger
Semua rasa capek dan materi yang saya keluarkan tidak seberapa dibanding yang saya dapat. Pengalaman adalah guru terbaik. Bertemu dan berkumpul bersama orang-orang yang sepassion biasanya selalu berefek positif. Networking makin luas sehingga kesempatan mengupgrade diri juga semakin besar.

Hal ini harus kamu lakukan biar acara yang kamu ikuti terasa berharga:

1| luruskan niat
Kepercayaan manapun pasti sepakat deh soal niat. Niat saya bisa dibaca di paragraf awal ya, jadi sebaiknya pasang multiple niat yang baik-baik heehhehe.

2|Moda Transportasi Tepat
Saya tahu pakai taxi lebih nyaman, tapi rasanya untuk sabtu pagi di Semarang akan lebih tepat pakai motor.

3| name card
Jangan lupa nih, meski teknologi sudah serba digital...yang namanya name card itu penting. Bikin namecard juga sudah semakin mudah dan murah. Ini punya saya, desain sendiri di Canva dot com lalu print Cuma 25000 rupiah via praktis print dot com. Kartu nama meluncur ke rumah dengan cantiknya.

4| fokus di acara
Meski biasanya acara yang diikuti blogger itu mewajibkan livetweet, tetaplah fokus. Fokus ke acara sambil ngetweet juga bisa sih, hehe. Maksudnya, ya kita perlu hadir utuh di acara tersebut. Pembicara jangan dikacangin.

5| reshare
Coba deh cek-cek timeline social media kita, biasanya ada jejak kawan blogger yang tadi mencuit soal acara. Kalau belum kenal, samber follow aja hhehe. Segera share ilmu atau pengalaman yang didapat. Ehem..ini bukan melulu soal sponsor sih tapi lebih ke “biar ilmunya ga keburu nguap”.

Workshop pertama kalinya dengan blogger Jawa Tengah ini membawa kesan tersendiri untuk saya.
Kamu punya tidak, pengalaman seru seputar ikut acara workshop dan sejenisnya?

17 comments on "Blogger Jateng Gayeng Tentrem"
  1. Seneng juga akhirnya bisa ketemu sama engineer mungil yang lincah seperti dirimu...

    ReplyDelete
  2. Ish serunyaaaaa... Mupeng bisa jalan naik kereta begitu. Tapi ya mau gak mau kudu ajak anak istri kan ya? Rempes jadinya. Seru deh bisa ketemuan ama banyak temen blogger dan enteng kaki melangkah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Istilah baru. Rempes. Rawe rawe rempes wkwk

      Delete
  3. Alhamdulillah kita bs kopdar ya Nay.. Mudah2an kopdar berikut di Kota Batik..hehe.. Seneng banget kenal blogger energik & produktif sepertimu.. *muga2 nular ke aku.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiinn..
      Semoga kita bisa tetap positive sharing

      Delete
  4. Alhamdulillah kita bs kopdar ya Nay.. Mudah2an kopdar berikut di Kota Batik..hehe.. Seneng banget kenal blogger energik & produktif sepertimu.. *muga2 nular ke aku.. :)

    ReplyDelete
  5. Waw angger jetemu konco yo mesti gayeng mbak, mosok mung meneng-menengan .
    Sae mbak

    ReplyDelete
  6. kartu namamu lucu loo rulnay dan ah ya kita sama sama suka sneakers :D

    ReplyDelete
  7. gara'' baca tulisan ini, pertama gue kangen naik kereta di indo. walaupun sekarang keretanya lebih nyaman, tapi ketika dulu masih banyakk penjual'' yg masuk ke dalam gerbong kereta, punya cerita tersendiri bagi gue sih. wkwkwk

    dan kedua,
    tentang acara gathering kayak gini. gue kangen banget kumpul dengan orang'' yg memang satu pikiran, atau setidaknya yg memang satu passion dengan apa yg kita minati. seolah omongan kita itu nyambung, dan emang asik sih berbagi ilmu. dan kyaknya, kalo gue ikutan di acara itu, gue yg paling cemen deh kayaknya. hahaha
    gue sampai sekarang masih bingung, komunitas blogger perempuan itu memangnya udah pada nikah semua gitu yak? hahaha
    kan siapa tau aja ketemu sama jodoh

    oh iya, itu gue baru tau kalo desain kartu nama bisa semudah itu. tapi kayaknya mahal juga sih ya, kalo ngirimnya ke tempat gue yg saat ini wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahhaa..iya sekarang udah gda yg jual jualan di dalem gerbong kecuali mba pramugari.

      Aku kan masi jomblo. Hehe gda aturan udah kawin.

      Print sendiri aja pake kertas foto.

      Delete
  8. Eh bener lho,pria Jateng Ganteng #eh

    ReplyDelete
  9. aku pria jateng loh mbk haha makasih udah di bilang ganteng, kapan kapan main kesemarang lagi mbk mau belajar tentang blogging saya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature