Saya kesel banget sama Nobita, benar-benar egois. Stand by me 2 Doraemon harus ditonton khususnya buat para cowok insecure. Film ini membawa kita pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab di Stand by me 2014. Siapin mata buat bercucuran air mata, atau siapin dada yang lapang buat keinget sama orang-orang yang kita sayangi tapi sudah engga ada di dunia ini.
Flashback dulu Stand by me 2014
Film Doraemon versi layar lebar
pernah dirilis di 2014 dengan judul stand by me. Antusiasmenya rame banget,
termasuk saya yang rela antre 2 lantai di bioskop. Yak, kamu engga salah baca! Antrean
tiketnya mengular sampai 2 lantai. Beda banget sama nonton stand by me kemarin,
yang rasanya kayak privat. Bioskop milik sendiri hehehe. Ini adalah kegiatan
nonton di bioskop ke-2 selama pandemi Covid-19.
Doraemon itu ternyata datang dari
masa depan buat memperbaiki nasib nobita. Jadi...? Ya..intrik dan drama di masa
depan Nobita dikisahkan dengan apik. Dramanya dapet, banyak yang bilang
"bikin nangis"...saya nggak nangis tapi tersentuh...aaaaakkk. Yang
paling nguras emosi tuh pas Nobita sengaja nglawan Giant hingga babak belur.
Sepanjang Stand By Me lebih banyak ketawanya sih.
"Saying goodbye is hard, tapi lebih berat lagi membiarkannya unhappy sepanjang bersamaku" (Nobita)
"Dengan melakukan ini (mengintervensi masa depan) kamu bisa mengubah masa depan kamu, tapi belum tentu jadi lebih baik" (Doraemon)
"Kamu mendapatkan peluang dari ribuan kemungkinan" (Doraemon)
Baca: Review stand by me 2014
Sinopsis Stand by me 2
Suatu hari Nobita menemukan
boneka pemberian sang nenek. Dia pun ingin bertemu kembali dengan sang nenek. Ternyata
sang nenek punya keinginan terpendam melihat Nobita menikah. Nobita dan
doraemon berusaha untuk menunjukkan upacara pernikahannya kepada sang nenek.
Tapi, Nobita dewasa (di masa depan) malah kabur di hari upacara pernikahannya. Giant
dan Suneo pun mencari Nobita dan mempelai perempuan, shizuka tetap setia
menanti Nobita datang.
Review
Mata kita akan dimanjakan dengan
imajinasi saat usia Nobita 25 tahun. Kondisi Jepang sangat maju, misalnya saja
adanya sekuter auto yang dijalankan dengan perintah suara (ini memang sudah ada
ya). Nah yang membuat kagum itu gedung pernikahan mereka yaitu di Prince Melon
Hotel yang atapnya bisa disetting kondisi cuacanya. Jadi misal ingin
suasana malam, suasana hujan, suasana
senja habis hujan, lengkap dengan angin-anginnya. Keren banget deh.
Jujur saja film ini mengandung
bawang. Pasti banyak dari kita yang punya sosok yang kita sayangi banget. Misal
nenek. Nah pas kecil (ya namanya anak kecil) kita kadang kasar, egois, tapi
nenek selalu memaafkan dan bahkan ingin sellau menjaga kita smapai kapanpun. Itulah
yang dirasakan Nobita, bagaimana ia ingin mewujudkan keinginan si nenek di masa
lampau eh ternyata sekalian dia melihat masa depannya yang cukup kacau.
Nobita itu sosok yang egois
banget menurut saya. Dia ngilang di hari pernikahannya. Alasannya karena dia
merasa takut Shizuka nanti tidak bahagia. Tapi dia juga engga mau Shizuka nanti
bahagia sama orang lain. NGESELIN BANGET KAN? HUH!!!! Bunda, tolong sejak dini
putranya diajarkan makna tanggung jawab. Jangan diomelin terus yang bisa
melukai dan membuatnya insecure hingga dewasa.
Yang lebih mengejutkan lagi,
ketika Nobita kembali ke masa saat dia lahir. Bagaimana orangtuanya dan
neneknya punya harapan besar untuk Nobita. Begitupun dengan kita. Saat kita
lahir, doa tersemat di nama kita. Lalu setiap hari kita diajarkan banyak hal,
dilindungi, difasilitasi. Di situlah, Nobita akhirnya memiliki kekuatan untuk
berubah. Tapi sayangnya, ketika kembali ke masa sekarang (Nobita SD) semua
ingatan itu hilang. Hahahaha...
Cukup menghibur, 4 dari 5 bintang. Cuman kalau anak kecil yang nonton mungkin akan sulit memahami alur cerita maju-mundurnya hehe.
Post Comment
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.
^^ @Innnayah