film 5 cm lebih seru dari novelnya

December 16, 2012
Saya sudah baca novelnya (review novel) , dan sama sekali tidak kecewa dengan film ini. Bahkan saya lebih suka filmnya. Alasannya, karena tokoh tokohnya pas banget. Tapi yang paling aku suka sih settingnya, asli semua termasuk seluruh keindahan yang terlukiskan selama perjalanan ke mahameru. Semua asli Indonesia. Saya yakin, bagi siapapun yang nonton film ini jadi punya keinginan atau bahasa kerennya mimpi buat ke mahameru, minimal ya sampai Ranukumbolo.
Tiket saya dan Fatimah
Jarang banget, film Indonesia dengan setting menakjubkan seperti itu. Paling banter ya pakai efek kamera. Saya mengira akan banyak quote serta lagu di film ini seperti di novelnya (5cm versi novel) tapi ternyata tidak. Bagus deh, sesuai harapan saya yang ingin melihat mahameru, ranu kumbolo, dan padang ilalangnya.
Ada bagian yang hilang dari versi aslinya di novel, tapi malah bagus efeknya. Seperti beberapa cerita horror dan mitos menjelang ke Mahameru. Tentang kuburan di ranu pane, arco podo, Denik yang sama sekali tidak muncul (padahal di novel, Denik akan jadi suami Arinda).
salah satu adegan 5 cm
Kesan klise di novel, hilang banget dan jadi bagus versi filmnya J. Bagian tidak penting dihilangkan.
Ada satu adegan yang menurut saya janggal. Waktu Ian negjar kereta (ini juga tidak ada di novel), kan harusnya dia tidak usah lari-larian dramatis begitu. Naik aja kereta gerbong belakang , terus jalan deh ke gerbong depan setelah di atas kereta. Hahahah. Jangan jangan bagian ini dibuat sama orang yang tidak pernah naik kereta J piss..
Overall, tidak menyesal sama sekali nonton film ini. Walaupun harus berdiri 1 jam nunggu bioskop dibuka, lari ke loket yang ternyata salah, antri panjang, dan saya tonton film ini di bioskop yang kurang memadai walaupun branded. Soundnya menyakitkan telinga, dan suara petir serta hujan yang terdengar ke dalam studio J. Tentang salah loket, sebenarnya bukan salah saya tapi salah bioskopnya yang komputernya tidak terintegrasi. Jadi biasanya mau nonton apa saja, di theatre mana saja, kita tinggal dating ke loket manapun. Eh ini sih, loket dipisah per film. Aneh kan J.
kalau ini saya dan teman-teman saat mendaki di taman nasional gunung gede pangrango (2010)
Makin cinta Indomie, gunung, kereta api, dan Indonesia J ©©© Allah tidak hanya ada di Mahameru.

Post Comment
Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung.
Komentar berisi LINK HIDUP akan DIHAPUS.

^^ @Innnayah

Auto Post Signature

Auto Post  Signature